Sport  

Irwan Alwi Kembali Jadi Ketum PP PBFI


Jakarta

Musyawarah Nasional (Munas) Persatuan Binaraga dan Fitness Indonesia (PP PBFI) telah rampung. Irwan Alwi kembali dipercaya menjadi ketua umum.

Munas PBFI berlangsung di Hotel Amoscozy Melawai, Jakarta Selatan, Jumat (21/2/2025). 23 Pengprov PBFI yang hadir meminta Irwan Alwi menjabat sebagai Ketua Umum PP PBFI periode 2025-2029.

“Saya meminta pak Irwan Alwi kembali memimpin PP PBFI periode 2025-2029 karena kinerjanya sudah terbukti dimana cabang binaraga tampil di PON Papua 2020 dan PON Aceh-Sumut 2024 sejak organisasi binaraga pisah dari PB PABBSI. Kita butuh perannya agar binaraga tetap dipertandingkan pada PON Nusa Tenggara Barat (NTB) dan Nusa Tenggara Timur (NTT) 2028 nanti,” kata Sekum Pengprov PBFT Kaltim (Kalimantan Timur), Hendra Radinal Ary,


ADVERTISEMENT


SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT

Irwan Alwi sejatinya tidak mencalonkan diri sebagai ketua umum. Sebelumnya HA Jawad Sirajjuddin yang menjabat sebagai Ketua Pengprov PBFI Kaltim mencalonkan diri, namun memilih mundur.

“Ya, saya mundur sebagai calon Ketua Umum PP PBFI karena cukup berat dan saya juga masih banyak kesibukan lain. Dan, saya mendukung Irwan Alwi untuk kembali memimpin meski tidak mencalonlan,” kata HA Jawan Sirajjuddin.

Irwan Alwi memberikan apresiasi kepada seluruh peserta Munas PBFI yang telah kelmbai memberikan kepercayaan kepadanya. dia berharap cabor binaraga dan fitness kembali dipertandingan di PON 2028.

“Saya hanya bisa berusaha untuk melobi kembali agar cabor binaraga dan fitness dipertandingkan di PON NTB-NTT 2028. Tapu, peran seluruh Pengprov terutama Pengprov PBFI NTT dan Pengprov PBFI NTB sangat saya butuhkan untuk mendorongnya,” imbuh Irwan Alwi.

Irwan Alwi juga dalam kesempatan ini mengakui mendukung keberadaan Permenpora 14 Tahun 2024, tidak terlalu berdampak terhadap cabor binaraga dan fitness.

“Cabor binaraga dan fitness itu cabor industri. Atlet binaraga Indonesia itu rata-rata jadi instruktur di gym dan punya penghasilan untuk membiayai program latihannya. Jadi, efisiensi anggaran Kemenpora tidak terlalu berpengaruh. Kan, selama lima tahun saya memimpin PP PBFI tidak mendapat anggaran bantuan dari Kemenpora dan biaya mandiri,” jelasnya.

(ran/yna)

Source link

Leave a Reply

Your email address will not be published. Required fields are marked *