Hamas Salah Kirim Jenazah, Keluarga Sandera di Israel Salahkan Netanyahu


Jakarta

Hamas menyerahkan jenazah sandera ke pihak Israel yakni jenazah keluarga Bibas. Ternyata itu adalah jenazah yang salah karena Hamas menemukan banyak jenazah tercampur di reruntuhan bangunan yang diserang Israel. Keluarga Bibas justru menyalahkan Perdana Menteri Israel Benyamin Netanyahu.

Jenazah-jenazah keluarga Bibas itu seharusnya atas nama dua balita bernama Kfir Bibas dan Ariel Bibas, serta ibundanya bernama Shiri Bibas. Namun usut punya usut, tidak ada kecocokan DNA dari jenazah itu. Netanyahu marah dan mulai melontarkan penyataan bermuatan niat balas dendam.

Dilansir AFP, Jumat (21/2/2025), saudara ipar Shiri Bibas mengatakan dalam sebuah pernyataan bahwa keluarga tersebut “tidak mencari balas dendam saat ini”, sembari menyalahkan Netanyahu.


ADVERTISEMENT


SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT

“Tidak ada pengampunan atas tindakan menelantarkan mereka pada 7 Oktober, dan tidak ada pengampunan atas tindakan menelantarkan mereka dalam tahanan. Perdana Menteri Benjamin Netanyahu, kami tidak menerima permintaan maaf dari Anda di saat yang menyakitkan ini,” kata Ofri Bibas.

“Kami masih menunggu Shiri dan mengkhawatirkan nasibnya.”

Melalui Palang Merah, Hamas juga menyerahkan jenazah keempat, yaitu Oded Lifshitz, seorang jurnalis kawakan dan pembela hak-hak Palestina yang berusia 83 tahun saat ditangkap.

Pemulangan jenazah tersebut merupakan bagian dari fase awal gencatan senjata selama enam minggu antara Israel dan Hamas, yang mulai berlaku pada 19 Januari dan akan berakhir pada awal Maret.

(dnu/lir)


Hoegeng Awards 2025


Usulkan Polisi Teladan di sekitarmu

Source link

Leave a Reply

Your email address will not be published. Required fields are marked *