Jakarta –
Sepakbola Indonesia masih belum baik-baik saja. Beberapa kerusuhan terjadi di pertandingan Liga 2 dan Liga Nusantara.
Laga Liga 3 PNM Nusantara antara tuan rumah Persekabpas melawan Tornado FC di Stadion R Soedrasono, Pogar, Bangil, Kabupaten Pasuruan, ricuh. Insiden ini terjadi pada 13 Februari 2025.
Laga yang berakhir dengan skor 2-1 untuk kemenangan Tornado FC itu diwarnai aksi pengejaran terhadap pemain tim tamu oleh pemain dan suporter Persekabpas. Kejadian ini diduga dipicu ketidakpuasan atas hasil pertandingan.
ADVERTISEMENT
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
Petugas keamanan lapangan beserta petugas keamanan dari TNI-Polri berusaha mengendalikan situasi. Petugas juga mengamankan wasit dan perangkat pertandingan.
Dirangkum dari laporan detikJatim, suporter merusak papan yang ada di tepi lapangan. Selain itu, juga terlihat keributan antarsuporter.
Pada hari yang sama, kerusuhan juga terjadi di laga playoff degradasi Liga 2 antara Persipa Pati melawan Persipura Jayapura. Duel di Stadion Joyokusumo ini dimenangkan Persipura dengan skor 2-1.
Hasil minor tuan rumah membuat suporter kecewa dan masuk ke dalam lapangan. Massa merusak papan iklan hingga bench pemain.
Para pemain dan ofisial tim dilempari oleh suporter. Hal itu membuat pihak kepolisian turun tangan untuk mengamankan.
Kerusuhan juga terjadi di pertandingan Liga 2 antara Persela Lamongan vs Persijap Jepara di Stadion Tuban Sport Center, Selasa (18/2/2025). Laga harus dihentikan pada menit ke-76 saat Persela tertinggal 0-1 dan main dengan 1-0 orang.
Suporter yang kecewa menyalakan flare yang menyebabkan asap pekat menyelimuti stadion dan lapangan. Suporter juga masuk ke lapangan dan melakukan perusakan.
Hal ini tentu sebagai bukti bahwa sepakbola Indonesia belum membaik. Padahal, pada 2022 pernah terjadi Tragedi Kanjuruhan yang menewaskan 135 orang dan saat itu membuat PSSI berubah kepemimpinan.
FIFA bahkan sampai mengarahkan PSSI untuk melakukan transformasi sepakbola. Organisasi sepakbola dunia itu juga membuka kantor di Jakarta.
Kerusuhan yang terjadi di sepakbola Indonesia dalam sepekan ini tentu harus disikapi secara serius oleh PSSI dan para pihak terkait. Di saat Indonesia sedang mengejar target ke Piala Dunia 2026, justru masalah kerusuhan di pertandingan liga tak kunjung berhenti.
(ran/ran)