Rotterdam –
Kekalahan dari Feyenoord memperpanjang catatan buruk AC Milan di laga tandang fase gugur Liga Champions. Milan tak bertaji di markas lawan.
AC Milan kalah 0-1 saat melawat ke markas Feyenoord di De Kuip, Kamis (13/2/2025) dini hari WIB. Gol Igor Paixao pada menit ketiga jadi pembeda kedua kubu di partai play-off babak 16 besar Liga Champions tersebut.
Hasil ini terbilang payah untuk ukuran Milan. Meski main tandang, tim berjuluk Rossoneri itu punya materi pemain lebih baik dan sejarah besar sebagai tim tersukses kedua di Liga Champions.
ADVERTISEMENT
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
Apalagi Feyenoord juga baru memecat pelatih tetapnya dua hari sebelum pertandingan. Malam tadi, wakil Belanda itu ditangani Pascal Bosschaart sebagai pelatih interim.
Hasil kontra Feyenoord ini semakin menegaskan payahnya Milan di laga tandang fase gugur Liga Champions. Mereka tak pernah menang dalam 12 kunjungan terakhir ke markas lawan pada fase itu.
Dalam periode itu, Milan tercatat cuma mencetak lima gol sementara kebobolan 24 gol! Bukan sebuah catatan yang baik untuk tim yang disebut-sebut punya DNA Eropa, dengan statusnya sebagai tim tersukses kedua di Liga Champions (7 gelar juara).
Terakhir kali AC Milan menang di partai tandang fase gugur Liga Champions adalah pada musim 2006/2007. Saat itu mereka menaklukkan Bayern Munich 2-0 setelah imbang 2-2 di San Siro.
Hasil 12 Partai Tandang Terakhir AC Milan di Fase Knockout Liga Champions
Vs Manchester United: 2-3
Vs Arsenal: 0-0
Vs Manchester United: 0-4
Vs Tottenham Hotspur 0-0
Vs Arsenal: 0-3
Vs Barcelona: 1-3
Vs Barcelona: 0-4
Vs Atletico Madrid: 1-4
Vs Tottenham Hotspur: 0-0
Vs Napoli: 1-1
Vs Inter Milan: 0-1
Vs Feyenoord: 0-1
(raw/krs)