Prabowo Singgung Sosok Ndablek-Raja Kecil, PPI: Momentum Bersih-bersih


Jakarta

Direktur Eksekutif Parameter Politik Indonesia (PPI), Adi Prayitno, menilai ada momentum bersih-bersih jajaran di balik pernyataan Presiden Prabowo Subianto soal sosok ndablek dan raja kecil di pemerintahannya. Adi menilai pernyataan Prabowo itu sebagai penilaian terhadap kinerja para anak buahnya selama empat bulan bekerja.

“Prabowo ini kan sebenarnya diharapkan oleh publik untuk segera melakukan reshuffle kabinet, mengganti para pembantu-pembantunya yang memang tidak bisa bekerja sesuai ekspektasi. Karena empat bulan itu adalah waktu yang sebenarnya cukup untuk memberikan reward and punishment kepada menteri dan pembantunya apakah mereka kinerjanya baik dan harus lanjut,” kata Adi saat dihubungi, Selasa (11/2/2025).

Pernyataan adanya sosok ndablek dan raja kecil diucapkan Prabowo dalam sepekan terakhir. Adi mengatakan kalimat itu tidak tanpa alasan diucapkan secara terbuka oleh Prabowo kepada publik.


ADVERTISEMENT


SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT

“Pernyataan Prabowo Subianto yang diulang-ulang soal jajarannya yang ndablek dan bandel saya kira (harapannya) tidak lagi terulang di kemudian hari. Dan yang paling penting langsung dieksekusi, langsung diganti dan reshuffle tanpa pandang bulu dari kalangan partai, kalangan profesional atau dari relawan atau siapapun pembantunya yang tidak sesuai harapan diganti,” ujar Adi.

Adi juga menyebut sosok raja kecil yang sempat disinggung Prabowo merujuk ke kalangan birokrat pemerintahan. Pernyataan raja kecil itu dilontarkan Prabowo saat menyebut adanya sosok yang tidak menuruti arahannya soal efisiensi anggaran.

“Soal raja-raja kecil tentu yang terdampak dari efisiensi anggaran Prabowo itu adalah dari kalangan birokrat, yaitu aparatus-aparatus sipil negara itu yang paling terdampak dan kelihatan sangat tidak happy dengan kebijakan ini. Karena dengan kebijakan efisiensi ini jalan-jalan ke luar, kemudian kunjungan studi banding keluar seperti yang disampaikan Prabowo itu tidak lagi terjadi dan itu yang kita saksikan dalam beberapa tahun lalu memang sering dilakukan oleh birokrasi kita,” katanya.

Menurut Adi, keinginan Prabowo untuk melakukan efisiensi anggaran demi sejumlah programnya yang langsung berdampak kepada rakyat tercapai merupakan hal lumrah. Dia menilai pernyataan terbuka Prabowo soal adanya raja-raja kecil yang melawan kebijakan itu justru bisa menjadi momentum Prabowo dalam bersih-bersih jajaran birokrat pemerintah.

“Ya sah aja Prabowo itu berbenah-benah supaya anggaran kita tidak boros tidak dipakai mereka untuk kepentingan-kepentingan yang tidak penting karena publik tahu selama ini birokrasi kita berbelit-belit, birokrasi kita boros, bahkan kinerjanya tidak sesuai dengan yang kita harapkan. Ini yang disebut momentum bersih-bersih memperbaiki dan melakukan efisiensi anggaran tentu untuk mendukung program Prabowo yang populis dan pro-rakyat bisa berjalan dengan maksimal,” papar Adi.

Prabowo Singgung Sosok Ndablek dan Raja Kecil

Dalam sepekan terakhir, Prabowo tercatat melontarkan pernyataan vokal saat berbicara mengenai kinerja jajarannya. Salah satunya saat Prabowo berbicara di acara Harlah ke-102 Nahdlatul Ulama yang digelar di Istora Senayan, Jakarta Pusat, pada Rabu (5/2). Prabowo saat itu mengatakan telah mewanti-wanti jajarannya untuk bekerja sepenuh hati kepada rakyat.

Prabowo lantas menyinggung jika ada yang ndablek di pemerintahannya, maka ia tidak segan untuk menindak sosok tersebut.

“100 hari pertama ya saya sudah beri istilahnya peringatan berkali-kali, sekarang siapa yang bandel, siapa yang ndablek, siapa yang tidak mau ikut dengan aliran besar ini dengan tuntutan rakyat, pemerintah bersih siapa yang tidak patuh saya akan tindak,” kata Prabowo.

Selang lima hari, Prabowo juga melontarkan pernyataan mengenai adanya sosok ‘raja kecil’. Hal itu diutarakan Prabowo saat menyebut adanya pihak yang mencoba tidak menuruti kebijakan efisiensi anggaran yang telah dicanangkannya.

“Saya melakukan penghematan, saya ingin pengeluaran-pengeluaran yang tidak perlu, pengeluaran-pengeluaran yang mubazir, pengeluaran-pengeluaran yang alasan untuk nyolong, saya ingin dihentikan, dibersihkan. Ada yang melawan saya, ada. Dalam birokrasi merasa sudah kebal hukum, merasa sudah menjadi ‘raja kecil’, ada. Saya mau menghemat uang, uang itu untuk rakyat, untuk memberi makan untuk anak-anak rakyat,” kata Prabowo saat memberikan sambutan di Kongres XVIII Muslimat NU di Jatim Expo.

(ygs/jbr)


Hoegeng Awards 2025


Usulkan Polisi Teladan di sekitarmu

Source link

Leave a Reply

Your email address will not be published. Required fields are marked *