PAN Yakin Prabowo Tindak Sosok Ndablek-Raja Kecil Agar Program Tercapai


Jakarta

Presiden Prabowo Subianto yang menyinggung ada sosok ndablek dan raja kecil saat berbicara mengenai kinerja pemerintahannya. Wakil Ketua Umum PAN, Saleh Partaonan Daulay, menilai pernyataan Prabowo itu sebagai cara untuk menyampaikan ada pihak yang tidak siap menjalankan instruksi.

Saleh meyakini Prabowo akan bersikap tegas kepada jajaran yang tidak sigap menjalankan arahannya. Menurutnya, sosok ndablek yang sempat disinggung Prabowo akan ditinggalkan jika tidak mengubah pola kerjanya.

“Kalau ‘ndableg’ itu orang-orang yang bebal dan sulit dinasihati. Ya, ditinggal aja. Untuk apa dilayani. Tapi kalau mengganggu, tentu perlu ditertibkan,” kata Saleh saat dihubungi, Selasa (11/2/2025).


ADVERTISEMENT


SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT

Prabowo juga menyebut adanya sosok raja kecil dalam jajarannya. Hal itu disampaikan Prabowo ketika merasa ada pihak yang melawan arahannya soal efisiensi anggaran.

Saleh mengatakan sosok ‘raja kecil’ yang disebut coba ganggu kebijakan efisiensi anggaran bisa dari berbagai kalangan. Pada titik ini, kata Saleh, Prabowo hanya ingin memberi tahu publik bahwa tidak semua kebijakannya akan disetujui. Bagi mereka yang merasa dirugikan, tentu akan mencari jalan agar kebijakan itu tidak jadi diimplementasikan.

“Itu wajar saja terjadi. Apalagi, efisiensi itu orientasinya untuk masyarakat kecil. Tentu tidak semua bisa menerima. Ada saja orang yang berpikiran lain dan memiliki kepentingan berbeda,” tutur Saleh.

Lebih lanjut Saleh mengaku tetap yakin kepemimpinan Prabowo bisa mengatasi gangguan yang muncul di pemerintahannya. PAN, kata Saleh, optimistis tiap program yang telah dicanangkan Prabowo akan tetap terealisasi.

“Saya yakin Prabowo tidak akan terpengaruh. Beliau akan tetap jalan. Gangguan-gangguan semacam itu justru akan dijadikan sebagai modal untuk memupuk semangat agar target cepat tercapai,” tutur Saleh.

Prabowo Ucap ‘Ndablek’ dan ‘Raja Kecil’

Dalam sepekan terakhir, Prabowo tercatat melontarkan pernyataan vokal saat berbicara mengenai kinerja jajarannya. Salah satunya saat Prabowo berbicara di acara Harlah ke-102 Nahdlatul Ulama yang digelar di Istora Senayan, Jakarta Pusat, pada Rabu (5/2). Prabowo saat itu mengatakan telah mewanti-wanti jajarannya untuk bekerja sepenuh hati kepada rakyat.

Prabowo lantas menyinggung jika ada yang ndablek di pemerintahannya, maka ia tidak segan untuk menindak sosok tersebut.

“100 hari pertama ya saya sudah beri istilahnya peringatan berkali-kali, sekarang siapa yang bandel, siapa yang ndablek, siapa yang tidak mau ikut dengan aliran besar ini dengan tuntutan rakyat, pemerintah bersih siapa yang tidak patuh saya akan tindak,” kata Prabowo.

Selang lima hari, Prabowo juga melontarkan pernyataan mengenai adanya sosok ‘raja kecil’. Hal itu diutarakan Prabowo saat menyebut adanya pihak yang mencoba tidak menuruti kebijakan efisiensi anggaran yang telah dicanangkannya.

“Saya melakukan penghematan, saya ingin pengeluaran-pengeluaran yang tidak perlu, pengeluaran-pengeluaran yang mubazir, pengeluaran-pengeluaran yang alasan untuk nyolong, saya ingin dihentikan, dibersihkan. Ada yang melawan saya, ada. Dalam birokrasi merasa sudah kebal hukum, merasa sudah menjadi ‘raja kecil’, ada. Saya mau menghemat uang, uang itu untuk rakyat, untuk memberi makan untuk anak-anak rakyat,” kata Prabowo saat memberikan sambutan di Kongres XVIII Muslimat NU di Jatim Expo.

(ygs/jbr)


Hoegeng Awards 2025


Usulkan Polisi Teladan di sekitarmu

Source link

Leave a Reply

Your email address will not be published. Required fields are marked *