Serba-serbi ‘Tim Pemecah Macet’ Jakarta


Jakarta

Kapolda Metro Jaya Irjen Karyoto menyoroti masalah kemacetan di Jakarta yang kian semrawut. Guna mengatasi hal ini, Irjen Karyoto membentuk ‘Tim Pemecah Macet’.

Karyoto menyampaikan permasalahan kemacetan di Jakarta menguras emosi hingga tak jarang bunyi klakson bersahut-sahutan. Menurut perwira tinggi lulusan Akpol 1990 ini, masyarakat sudah jenuh dengan adanya kemacetan di Jakarta ini.

“Kita di Jakarta yang hari-hari tidak lepas dari kemacetan tentunya akan menguras emosi. Bahkan saya sendiri ketika saya berkendaraan banyak masyarakat yang tidak sabar dengan membunyikan klakson. Ini indikasi bahwa masyarakat jenuh,” kata Karyoto seusai memimpin Apel Pasukan Operasi Keselamatan Jaya 2025, di Lapangan Presisi Polda Metro Jaya, Senin (10/2/2025).


ADVERTISEMENT


SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT

Menurut mantan Deputi Penindakan Komisi Pemberantasan Korupsi (KPK) ini, kemacetan di Jakarta kini tidak hanya terjadi pada saat weekday, tetapi juga weekend.

“Jangan disangka ketika hari libur, Sabtu dan Minggu adalah hari senggang, tidak seperti itu. Mungkin 10 atau 20 tahun yang lalu itu terjadi,” kata Karyoto.

Beragam aktivitas masyarakat di Jakarta pada saat weekend yang mengundang keramaian berpotensi menyebabkan kemacetan. Ia mencontohkan salah satu titik kemacetan di wilayah Senayan, Jakarta Pusat yang tak hanya terjadi saat weekday, tetapi juga saat weekend mengingat banyaknya event yang diselenggarakan.

“Bisa dibayangkan ketika GBK dihadiri oleh 100 ribu dengan event-event besar. Dibuka pukul 19.00, 15.00 sudah mulai macet. Selesai 21.00 atau 22.00 dan cair baru (jam) 01.00 atau 02.00 (dini hari). Hal ini menandakan bahwa jalan di seputar pusat keramaian Jakarta hanya itu-itu saja,” imbuhnya.

Oleh sebab itu, Karyoto lantas mengumpulkan tiga satuan kerja (satker), mulai dari Direktorat Lalu Lintas, Direktorat Samapta, dan Satbrimob Polda Metro Jaya untuk membentuk ‘Tim Pemecah Macet’. Mereka akan bergerak secara mobile mencari titik kemacetan.

Kapolda Metro Jaya Irjen Karyoto mengatakan akan membentuk 'Tim Pemecah Macet' untuk mengurai lalin Jakarta.Kapolda Metro Jaya Irjen Karyoto mengatakan akan membentuk ‘Tim Pemecah Macet’ untuk mengurai lalin Jakarta. (Foto: dok. Istimewa)

Sebagai upaya kesiapan, Irjen Karyoto mengumpulkan tiga satker tersebut di Lapangan Monas, Jakarta Pusat, pada Selasa (11/2/2025) pagi kemarin. Ribuan motor trail yang akan digunakan sebagai sarana ‘Tim Pemecah Macet’ dicek kesiapannya.

‘Tim Pemecah Macet’ ini mendapatkan sambutan positif dari Pemprov DKI Jakarta. Pemprov DKI Jakarta menyatakan akan mendukung program Kapolda ini dengan ikut mengerahkan personel dinas perhubungan (Dishub) hingga Satpol PP.

Libatkan Personel Brimob dan Sabhara

Kapolda Metro Jaya Irjen Karyoto menyampaikan ‘Tim Pemecah Macet’ ini akan melibatkan personel dari tiga satuan kerja (satker), yakni Direktorat Lalu Lintas, Direktorat Samapta, dan Satbrimob Polda Metro Jaya.

“Mudah-mudahan dengan kolaborasi yang baru, karena yang biasa ahli yang ngatur-ngaturnya anggota lalu lintas, tapi saya tambahkan anggota Sabhara dan Brimobnya juga nanti di patroli,” kata Karyoto kepada wartawan di Jakarta, Selasa (11/2).

Karyoto mengatakan dirinya telah mengumpulkan Dirlantas, Dirsamapta dan Dansat Brimob terkait kolaborasi dalam ‘Tim Pemecah Macet’ ini. Dalam waktu dekat tim ini akan segera diluncurkan.

“Jadi nanti intinya ketika ada kemacetan mudah-mudahan dalam waktu segera 1-2 hari sudah bisa merapat ke tempat-tempat yang sangat numpuk,” imbuhnya.

Baca selanjutnya: cara kerja ‘Tim Pemecah Macet’


Cara Kerja ‘Tim Pemecah Macet’




Kapolda Metro Jaya Irjen Karyoto membentuk Tim Pemecah Macet yang bakal mengurai lalin semrawut di Jakarta. Tim Pemecah Macet diapelkan di Lapangan Monas, Jakarta Pusat, pada Selasa (11/2/2025) pagi tadi.
Personel Direktorat Samapta Polda Metro Jaya juga dilibatkan dalam ‘Tim Pemecah Macet’ ini. (Foto: dok. Istimewa)

Lantas bagaimana cara kerja ‘Tim Pemecah Macet’ ini? Kapolda Irjen Karyoto mengatakan ‘Tim Pemecah Macet’ ini akan bekerja secara mobile mencari titik kemacetan.

“Mereka pergerakannya bermotor. Kalau pakai mobil, udah ngantre. Kalau motor kan ya bisa, kalau memang sangat dibutuhkan bisa mepet-mepet, kemudian bisa mengambil langkah menempati titik-titik yang diperlukan,” ujar Karyoto.

Karyoto menyebut ‘Tim Pemecah Macet’ ini akan langsung bergerak begitu mendapatkan informasi adanya kemacetan. Mereka akan melakukan upaya-upaya pengaturan lalu lintas dan jika diperlukan melakukan tindakan diskresi di lapangan.

“Memang ketika ada kemacetan begitu, normalnya sebuah traffic light yang normal itu pasti akan dibikin tidak normal pada pengaturan-pengaturan tambahan, yang kita katakan sebagai diskresi. Yang paling panjang antreannya, kita dahulukan, mungkin di sana 2 kali, di sini 1 kali,” jelasnya.

Karyoto meminta maaf jika nantinya rekayasa lalu lintas akan mengganggu kenyamanan masyarakat. Dia berharap tim pemecah macet tersebut nantinya bisa mengurai kemacetan lalu lintas di Jakarta.

Pj Gubernur Jakarta Teguh Setyabudi. Foto: Belia/detikcom.Pj Gubernur Jakarta Teguh Setyabudi. (Belia/detikcom).

Dishub-Satpol PP Ikut Diturunkan

Penjabat (Pj) Gubernur Jakarta Teguh Setyabudi menyatakan pihaknya siap mendukung ‘Tim Pemecah Macet’ yang dibentuk Kapolda Irjen Karyoto ini. Pemprov DKI akan menerjunkan personel Dishub hingga Satpol PP untuk membantu melakukan pengaturan lalu lintas.

“Bapak Kapolda (Irjen Pol Karyoto) memang menyampaikan antara lain, salah satu permasalahan lalu lintas di DKI Jakarta adalah masalah kemacetan dan beliau akan mendukung semacam tim pemecah kemacetan,” kata Teguh di Balai Kota DKI Jakarta, Selasa (11/2/2025).

Ia mengatakan, tim pemecah kemacetan dibentuk dalam rangka Operasi Keselamatan Jaya 2025. Total 100 personel bakal dikerahkan.

“Itu yang lebih langsung in line adalah dari Dinas Perhubungan (Dishub). Kami paling tidak selama Operasi Keselamatan Jaya ini, ada sekitar 100 personel langsung kita tugaskan. Kemudian selain personel juga ada peralatan derek dan mobil derek, dan juga ada terkait masalah bagaimana uji kelayakan,” jelasnya.

“Pasti juga melibatkan wilayah-wilayah yang berkait, khususnya di tempat-tempat keramaian tersebut,” sambungnya.


Halaman 2 dari 2

(mea/mea)


Hoegeng Awards 2025


Usulkan Polisi Teladan di sekitarmu


Source link

Leave a Reply

Your email address will not be published. Required fields are marked *