Manchester –
Pep Guardiola mengakui, Manchester City belum selevel Real Madrid jika dilihat dari tradisi di Liga Champions. Namun, Man City layak disebut rival Madrid dalam satu dekade terakhir.
Tak bisa dipungkiri Man City memang baru “muncul” sejak dimiliki konsorsium Uni Emirat Arab. The Citizens semakin mencuat setelah ditangani Guardiola pada 2016.
Akan tetapi, Guardiola baru sanggup mengantar Man City ke tangga juara Liga Champions pada 2023, yang menandai trofi pertama klub dalam sejarah kompetisi ini. Sebelumnya, laju terjauh si Biru Langit hanyalah dua kali menjejak semifinal.
ADVERTISEMENT
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
Di tengah perjalanannya sebagai kekuatan baru di Eropa, Manchester City kerap bersua dengan Madrid. Kedua klub langganan berjumpa dalam tiga musim terakhir, dan akan kembali berduel pada laga playoff Liga Champions dimulai tengah pekan ini.
Alhasil, Man City mulai disebut-sebut sebagai rival Real Madrid. Namun, Guardiola menilai, timnya belum bisa dibandingkan dengan sang lawan yang sudah 15 kali menjadi kampiun dalam 18 final.
“Berkaitan dengan dekade lalu, yeah, mungkin karena memang tidak wajar bermain melawan musuh yang sama terus,” ungkap Pep Guardiola dalam konferensi pers, yang dikutip BBC Sport.
“Berkaitan dengan sejarah, Liga Champions, pada akhirnya kami tidak bisa dibandingkan, terus terang saja, dengan Real Madrid, Bayern Munich, Barcelona, atau AC Milan. Kelompok klub-klub itu.”
“Pada dekade terakhir, kami memang mampu bersaing. Dalam beberapa tahun terakhir, undiannya, kami selalu melawan mereka,” cetus dia jelang Manchester City vs Real Madrid.
(rin/rin)
