Jakarta –
Militer Israel mengatakan telah melaksanakan serangan udara dengan menargetkan terowongan di perbatasan antara Suriah, dan Lebanon. Mereka mengklaim telah menyerang terowongan yang digunakan oleh kelompok militan Lebanon Hizbullah untuk menyelundupkan senjata.
Pesawat Israel “melakukan serangan berdasarkan intelijen yang tepat pada terowongan bawah tanah yang melintasi wilayah Suriah ke wilayah Lebanon yang digunakan oleh Hizbullah untuk menyelundupkan senjata,” kata militer sehari setelah menyerang depot senjata yang digunakan oleh kelompok militan Palestina Hamas di Suriah selatan, dilansir AFP, Senin (10/2/2025).
Dalam serangannya pada hari Minggu (9/2), militer mengatakan juga menyerang “beberapa lokasi Hizbullah lainnya” di Lebanon.
Kantor Berita Nasional resmi Lebanon pada hari Minggu melaporkan “pesawat tempur Israel yang bermusuhan” melancarkan beberapa serangan di perbatasan Lebanon-Suriah, termasuk satu serangan yang menargetkan sebuah penyeberangan.
Diketahui, gencatan senjata Israel-Hizbullah yang rapuh telah berlaku sejak 27 November, setelah lebih dari setahun permusuhan termasuk dua bulan perang habis-habisan.
Meskipun ada gencatan senjata, Israel terus menyerang Lebanon, dan kedua belah pihak telah berulang kali menuduh pihak lain melanggar gencatan senjata.
Berdasarkan kesepakatan tersebut, militer Lebanon akan dikerahkan di selatan bersama pasukan penjaga perdamaian PBB saat tentara Israel mundur selama periode 60 hari.
Israel telah melakukan ratusan serangan di Suriah sejak perang saudara meletus pada tahun 2011, terutama terhadap target yang terkait dengan Iran.
(aik/aik)
Hoegeng Awards 2025
Usulkan Polisi Teladan di sekitarmu