Munich –
Alphonso Davies membuat Real Madrid gigit jari setelah meneken kontrak baru dengan Bayern Munich. Stabilitas jadi alasan Davies memutuskan bertahan.
Bek kiri berusia 24 tahun itu sudah lama menjadi pemain buruan Madrid. Davies bahkan sempat dikabarkan telah menjalin kesepakatan verbal untuk bergabung pada musim depan.
Namun, karena gagal mencapai kesepakatan harga dengan Bayern, Madrid berniat mendaratkan Davies setelah kontrak awalnya selesai pada musim panas ini. Akan tetapi, Rencana itu buyar setelah Die Roten berhasil meyakinkan si pemain agar bertahan.
Bintang sepakbola Kanada itu akhirnya membubuhkan tanda tangannya pada perpanjangan kontrak sampai 2030 pada kemarin (4/2). Agen Alphonso Davies, Nedal Househ, mengungkapkan, Madrid masih jadi opsi bagi kliennya sampai Januari lalu.
“Real Madrid sudah pasti tadinya jadi opsi yang serius, dan kami sempat berbicara dengan mereka juga dengan sejumlah klub lain. Namun, pada akhirnya sebuah keputusan harus dibuat yaitu bertahan di Bayern Munich. Kami berbicara dengan mereka pada Januari, bersama dengan tiga klub Eropa lainnya,” kata Househ kepada WinWin, yang dikutip Marca.
“Saya juga ingin menjelaskan satu hal: ketika berkaitan dengan karier seorang pesepakbola, ada banyak opsi. Namun, bertahan di sebuah klub besar untuk waktu yang lama itu tidak buruk. Kadang-kadang sering berganti klub malah bisa merugikan karier seorang pemain.”
“Sebuah seorang jurnalis olahraga, Anda sudah melihat hal ini terjadi pada banyak bintang yang sering berganti klub, dan dalam beberapa kasus, banyak hal tidak berjalan sesuai dengan ekspektasi. Jadi, kadang-kadang stabilitas bisa jadi pilihan terbaik,” Househ menambahkan.
Alphonso Davies sudah melakoni 220 pertandingan bersama Bayern Munich sejak menembus tim utama pada 2018. Davies menyumbang 12 gol dan 34 assist, dan membantu timnya memenangi lima titel Bundesliga, dua DFB-Pokal dan satu Liga Champions. Davies jadi bagian skuad Bayern, yang merebut treble di 2020.
(rin/aff)