Presiden Amerika Serikat (AS) Donald Trump berduka atas insiden jatuhnya pesawat evakuasi medis di area padat penduduk di Philadelphia, negara bagian Pennsylvania. Meskipun jumlah korban jiwa dalam insiden itu belum dikonfirmasi, Trump menyebut “semakin banyak jiwa tidak berdosa yang pergi”.
Kecelakaan pesawat ringan di Philadelphia ini terjadi selang dua hari setelah tabrakan maut antara pesawat penumpang American Airlines dan helikopter militer Black Hawk di Washington DC yang menewaskan sedikitnya 67 orang.
“Sedih sekali melihat pesawat jatuh di Philadelphia, Pennsylvania. Lebih banyak lagi jiwa-jiwa tidak berdosa yang pergi,” tulis Trump dalam pernyataan via media sosial Truth Social, seperti dilansir AFP, Sabtu (1/2/2025).
Dalam pernyataannya, Trump memuji tim cepat tanggap yang menangani insiden di Philadelphia.
“Para petugas cepat tanggap mendapatkan apresiasi karena telah melakukan pekerjaan dengan baik. Tuhan memberkati Anda semuanya,” imbuhnya.
Otoritas Penerbangan Federal AS (FAA) dan perusahaan ambulans udara yang mengoperasikan pesawat yang jatuh itu, Jet Rescue Air Ambulance, mengonfirmasi bahwa pesawat jenis Learjet 55 tersebut mengangkut enam orang ketika kecelakaan terjadi pada Jumat (31/1) malam, sekitar pukul 18.30 waktu setempat.
Disebutkan oleh Jet Rescue Air Ambulance bahwa pesawat tersebut membawa empat awak, satu pasien medis anak dan seorang pendamping pasien ketika terjatuh di distrik padat penduduk di Philadelphia, yang dipenuhi perumahan, pertokoan dan jalan raya yang sibuk.
Simak berita selengkapnya di halaman berikutnya.
Hoegeng Awards 2025
Usulkan Polisi Teladan di sekitarmu