Jakarta –
Inggris berpeluang mengirim tujuh wakil ke Liga Champions musim depan. Untuk mewujudkan itu, ada syarat yang harus mereka penuhi.
Musim ini, Inggris mengirim tujuh wakil ke kancah Eropa. Manchester City, Arsenal, Liverpool, dan Aston Villa bertarung di Liga Champions, lalu Tottenham Hotspur dan Manchester United tampil di Liga Europa, dan Chelsea yang berkiprah di Conference League.
Sejauh ini, semuanya berhasil melaju ke fase gugur. Hanya Man City yang harus menjalani playoff, sisanya lolos langsung ke 16 besar. Situasi tersebut membuat Inggris saat ini duduk di peringkat teratas koefisien UEFA musim 2024/25 dengan 17 poin.
ADVERTISEMENT
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
Di bawah mereka ada Italia dengan 14,125 poin, disusul Portugal (13,850), Spanyol (13,714), dan Jerman (12,437) yang melengkapi lima besar.
Poin koefisien itu didapat dari total hasil yang diraih wakil-wakil sebuah negara di kancah Eropa lalu dibagi jumlah klub dari negara tersebut yang ambil bagian. Semisal Inggris, total poin yang mereka dapat dibagi tujuh hingga muncul angka 17.
Poin didapat dari kemenangan, seri, dan keberhasilan lolos ke babak berikutnya. Masing-masing capaian ada perhitungannya dan bisa disimak di artikel ini.
Dua negara yang finis teratas pada klasemen akhir koefisien berhak mendapat satu jatah tambahan di Liga Champions musim berikutnya. Musim lalu, Italia dan Jerman berhasil mendapat slot baru karena finis dua besar, sehingga musim ini mereka mengirim lima wakil ke Liga Champions.
Jika Inggris mampu menjaga posisi di puncak klasemen koefisien hingga akhir musim, bisa dipastikan lima tim teratas di klasemen akhir Premier League 2024/25 akan lolos ke Liga Champions musim depan.
Lalu bagaimana dengan dua jatah tambahan lain? Itu bisa didapat lewat dua jalur berbeda. Pertama yakni Liga Europa.
Saat ini Inggris diwakili Tottenham dan MU. Keduanya sudah memastikan diri lolos langsung ke 16 besar, namun performa mereka di kancah domestik sedang labil. Keduanya tercecer di papan tengah. MU ada di posisi ke-12 sedangkan Spurs di urutan 15.
Jika salah satu dari MU atau Tottenham menjadi juara Liga Europa, mereka berhak tampil di Liga Champions dengan status tim keenam, asalkan mereka menuntaskan Premier League musim ini dengan finis di luar lima besar (dengan asumsi Inggris meraih jatah tambahan lewat peringkat koefisien).
Kedua yakni lewat Liga Champions itu sendiri. Seperti diketahui, juara bertahan akan mendapat jatah tampil di musim berikutnya. Namun jatah ini otomatis hilang apabila tim tersebut finis di zona Liga Champions di klasemen akhir liga masing-masing.
Contohnya Man City. Karena mereka menjadi juara Liga Inggris sekaligus Liga Champions musim 2022-23, maka jatah tim Inggris di Liga Champions musim berikutnya tetap empat slot, bukan lima.
Jatah ketujuh ini hanya bisa didapat Inggris jika salah satu dari Liverpool, Arsenal, Aston Villa, dan Man City menjadi juara Liga Champions musim ini namun mereka finis di luar lima besar (dengan asumsi Inggris meraih jatah tambahan lewat peringkat koefisien).
Kesimpulannya, jatah tujuh tim Inggris di Liga Champions musim depan bisa didapat melalui lima besar klasemen akhir Premier League, juara Liga Champions, dan juara Liga Europa.
(adp/aff)
