Jakarta –
Pemerintah Provinsi (Pemprov) DKI Jakarta akan kembali melakukan Operasi Modifikasi Cuaca (OMC) mulai besok (1/2). Kegiatan itu sebagai respons prakiraan cuaca ekstrem yang terjadi beberapa waktu lalu hingga menyebabkan banjir di beberapa wilayah Jakarta.
“BMKG telah mengeluarkan peringatan potensi cuaca hujan sedang hingga lebat berpotensi terjadi di Jakarta hingga 6 Februari mendatang. Karena itu, kami berupaya melakukan OMC untuk minimalisir risiko bencana,” kata Sekretaris Pelaksana Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD) DKI Jakarta, Maruli Sijabat dalam keterangan, Jumat (31/1/2025).
Ia menjelaskan, kegiatan OMC ini direncanakan menggunakan Bandara Halim Perdanakusuma sebagai base posko operasi. Direncanakan OMC akan dimulai sejak tanggal 1 hingga 6 Februari.
Sementara itu, Kepala Sub Kelompok Logistik dan Peralatan BPBD DKI Jakarta, Michael Sitanggang menjelaskan, sama seperti sebelumnya, OMC kali ini juga melibatkan Badan Metereologi, Klimatologi dan Geofisika (BMKG) dan Badan Nasional Penanggulangan Bencana (BNPB) sebagai supervisi, serta unsur TNI AU.
Bahkan, katanya, pelaksanaan sortie penerbangan bakal menggunakan pesawat Cesna milik TNI AU.
“Secara teknis, kegiatan OMC setiap harinya akan dimulai sekitar pukul 07.00 hingga 17.00 sore. Pelaksanaan sortie penerbangan akan dilakukan berdasar hasil pengamatan dan supervisi dari pihak BMKG,” kata Michael.
Di sisi lain, pihak pengelola bandara dan TNI AU juga telah menjamin kegiatan OMC ini tidak terkendala penerbangan komersial dan militer. Hal itu lantaran OMC telah diputuskan menjadi prioritas kegiatan penerbangan di Bandara Halim Perdanakusuma.
“Kami belum bisa tentukan berapa banyak sortie dalam sehari hingga 6 Februari nanti. Hal itu tentunya disesuaikan dengan hasil pengamatan dan supervisi BMKG,” pungkasnya.
(bel/isa)
Hoegeng Awards 2025
Usulkan Polisi Teladan di sekitarmu