Lille –
Feyenoord menuntaskan fase liga Liga Champions 2024/2025 dengan kekalahan telak dari Lille. Ironisnya, jumlah gol dari pemain Feyenoord lebih banyak. Kok bisa?
Feyenoord melawat ke Stade Pierre-Maurroy, Kamis (30/1/20250 dini hari WIB, dengan misi meraih tiga poin demi menjaga kans finis delapan besar.
Alih-alih mewujudkan targetnya, Feyenoord malah membawa pulang hasil memalukan karena kalah telak 1-6! Feyenoord cuma bisa menyamakan skor lewat Santiago Gimenez pada menit ke-14 setelah dibobol Osame Sahraoui pada menit keempat.
ADVERTISEMENT
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
Hasil ini membuat Feyenoord harus puas finis posisi ke-16 dan terhentinya rentetan dua kemenangan sebelumnya. Dengan 13 poin, Feyenoord harus melakoni babak playoff sebelum bisa lolos ke 16 Besar.
Ironisnya, tidak cuma Gimenez, tapi ada dua pemain Feyenoord lain yang bikin gol yakni David Hancko dan Gernot Trauner. Sayangnya, seluruh gol itu dibuat ke gawang sendiri.
Bahkan Trauner jadi pemain pertama yang mencetak dua gol bunuh diri di partai Liga Champions. Feyenoord jadi tim pertama yang mencetak tiga gol bunuh diri dalam satu laga dan jadi tim dengan jumlah gol bunuh diri terbanyak selama semusim kompetisi, yakni lima!
Itu artinya dari total tujuh yang tercipta sepanjang 90 menit, cuma tiga yang berasal dari pemain Lille, yakni Sahraoui, Jonathan David, dan Ramy Cabella. Kemenangan telak ini membuat Lille melaju langsung ke Babak 16 Besar karena finis posisi ketujuh.
Feyenoord oh Feyenoord.
(mrp/krs)
