Barcelona –
Hansi Flick membuat keputusan tersulit ketika memilih Wojciech Szczesny sebagai kiper utama Barcelona. Maka dia tidak akan begitu saja mencopot Szczesny yang performanya disorot.
Szczesny awalnya didatangkan hanya untuk mengisi satu slot kosong karena Marc-Andre Ter Stegen absen sampai akhir musim karena cedera lutut. Inaki Pena kemudian jadi kiper utama Barcelona.
Szczesny harus menunggu cukup lama sebelum dia akhirnya melakoni debutnya menghadapi Barbastro di Babak 32 Besar Copa del Rey awal bulan ini. Setelah itu, Szczesny lebih sering jadi kiper utama Barcelona.
ADVERTISEMENT
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
Dia bermain lima kali sebagai starter dari tujuh pertandingan terakhir Barcelona. Namun, performa Szczesny yang sempat menyatakan pensiun akhir musim lalu tidaklah memuaskan.
Setelah dikartumerah di laga final Piala Super Spanyol kontra Real Madrid, Szczesny lantas membuat dua blunder saat mengalahkan Benfica 5-4 pekan lalu, dan nyaris membuat Barcelona dihukum penalti saat membantai Valencia 7-1, sebelum dibatalkan VAR.
Rangkaian performa buruk ini membuat keputusan Flick selaku pelatih Barcelona dipertanyakan. Sebab Szczesny nyatanya tidak tampil sesuai harapan.
Terkait itu, Flick menilai memainkan Szczesny adalah keputusan terberat dalam kariernya. Pena memang sudah tampil oke sedari awal musim, namun Szczesny juga pantas dikasih kesempatan dan masih layak jadi kiper nomor satu Barcelona saat ini.
“Ini keputusan yang sulit,” ujar Flick seperti dikutip ESPN.
“Penjaga gawang utama adalah posisi spesial, jadi ya saya bisa bilang, bahwa ini adalah salah satu keputusan terberat dalam hidup saya,” sambungnya.
“Ketika saya memuji Szczesny maka itu disebut sebagai kelemahan Pena dan saya tidak suka itu. Tugas saya adalah membuat keputusan soal posisi kiper. Bagi saya Szczesny adalah pemain berpengalaman dan juga pribadi luar biasa. Keduanya luar biasa, tapi memang saat ini Szczesny kiper utamanya.”
(mrp/ran)
