Jakarta –
Wakil Ketua Umum Bidang Hubungan Antar Lembaga Partai Golkar Bambang Soesatyo menyampaikan Partai Golkar sebagai salah satu partai politik tertua di Indonesia, telah mengalami berbagai dinamika yang mempengaruhi eksistensinya dalam kancah politik nasional.
Dalam menghadapi tantangan yang semakin kompleks, Bamsoet mengungkapkan penguatan konsolidasi baik secara internal maupun eksternal menjadi kebutuhan yang mendesak. Sebab, konsolidasi dapat memfasilitasi stabilitas, kepercayaan publik, serta memperkuat posisi tawar Partai Golkar dalam perpolitikan Tanah Air.
“Penguatan struktur organisasi di dalam partai dan membangun sinergi yang baik dengan masyarakat serta stakeholder lainnya adalah langkah-langkah krusial yang perlu diambil. Dengan konsolidasi yang kokoh, Partai Golkar tidak hanya dapat meningkatkan daya saingnya, tetapi juga dapat merebut kembali kepercayaan publik, sehingga dapat memainkan peran yang lebih signifikan dalam mengawal perubahan politik di Indonesia,” ujar Bamsoet dalam keterangannya, Senin (27/1/2025).
Hal ini disampaikannya saat memimpin rapat pengurus hubungan antar lembaga DPP Partai Golkar di Jakarta, Sabtu (25/1).
Bamsoet yang juga Anggota Komisi III DPR RI ini menjelaskan konsolidasi internal merupakan proses penyatuan visi, misi, dan kekuatan sumber daya manusia di dalam Partai Golkar.
Adapun langkah pertama yang perlu dilakukan yakni dengan memperkuat struktur organisasi di semua tingkatan. Menurutnya, hal tersebut penting untuk memastikan seluruh elemen partai bergerak dalam satu irama dan memiliki pemahaman yang sama terkait dengan tujuan dan strategi politik.
“Konsolidasi internal merujuk pada penguatan struktur, kepemimpinan, serta hubungan antar anggota partai. Sebagai partai yang telah melalui berbagai fase, termasuk perubahan kepemimpinan dan dinamika kebijakan, Partai Golkar perlu memperkuat kesatuan di dalam dirinya. Dengan memperkuat hubungan di antara kader dan pimpinan, serta memberikan ruang bagi kader muda untuk berpartisipasi, Partai Golkar dapat menciptakan iklim yang kondusif bagi inovasi dan regenerasi,” jelas Bamsoet.
Bamsoet menambahkan, konsolidasi eksternal juga menjadi hal penting, yakni meliputi hubungan dengan partai politik lain, organisasi masyarakat sipil, serta aktor-aktor penting lain di tatanan politik.
Di tengah persaingan politik yang ketat, kata Bamsoet, Partai Golkar harus mampu menjalin aliansi yang strategis untuk memperluas pengaruh dan kekuatan. Pasalnya, aliansi politik yang efektif dapat menciptakan sinergi, memperkuat basis dukungan, dan mengatasi tantangan yang dihadapi dalam pemilu.
“Konsolidasi eksternal merupakan upaya partai untuk membangun hubungan yang baik dengan berbagai pihak di luar partai, termasuk dengan masyarakat luas, organisasi kemasyarakatan, dan stakeholder lainnya. Dalam era informasi yang cepat dan keterlibatan masyarakat yang tinggi, Partai Golkar harus dapat menjadi jembatan komunikasi yang efektif antara pemerintah dan rakyat,” pungkas Bamsoet.
Sebagai informasi, turut hadir pada kegiatan ini antara lain, pengurus hubungan antar lembaga DPP Partai Golkar hadir antara lain Wasekjen Dewi Yulistiana, Sekretaris Bidang Hubungan Ormas Siti Markamah, Sekretaris Bidang Hubungan Lembaga Eksternal Andi Mulhanan Tombolotutu dan Departemen Bidang Hubungan Ormas Herna Dwi Kusumawati.
(akn/ega)
Hoegeng Awards 2025
Usulkan Polisi Teladan di sekitarmu