Jakarta –
KPK merilis hasil Survei Penilaian Integritas (SPI) tahun 2024 dengan Bank Indonesia (BI) mendapatkan skor tinggi. KPK pun menjelaskan alasan BI mendapat skor meskipun sedang ada kasus korupsi yang sedang diusut.
Deputi Pencegahan dan Monitoring KPK Pahala Nainggolan menjelaskan pihaknya melakukan penilaian integritas tersebut berdasarkan jawaban dari survei. Pihak yang disurvei harus menjawab ‘iya’ jika merasakan adanya korupsi agar fenomenanya bisa tertuang dalam survei.
“Tapi, kalau ditanya kita nangkap nggak itu fenomena dalam survei kita, kita tangkap dalam bentuk apakah ada perdagangan pengaruh atau intervensi,” kata Pahala dalam media briefing hasil SPI 2024, di Gedung Merah Putih KPK, Jakarta, Jumat (24/1/2025).
Adapun kasus korupsi yang dimaksud adalah dugaan korupsi penyelewengan dana corporate social responsibility (CSR) BI. Kasus itu kini tengah diusut KPK.
“Harusnya orang internal bilang ada (kasus), baru kita kelihatan untuk dimensi ini dia sebenarnya merah (kategori rentan),” jelas dia.
Karena itu hasil survei penilaian tersebut memang bisa saja berbeda dengan yang terdata oleh KPK. Hal itu lantaran indikator penilaian tersebut juga berdasarkan pada jawaban pihak yang disurvei.
“Tapi, kenyataannya internal bilang nggak ada, jadi kita sulit juga bilang, kayak apa, hubungan BI yang kasusnya lagi diproses diduga ada perdagangan pengaruh,” ucap Pahala.
“Tapi, kalau selama responden tidak sebut itu, kita tidak bisa,” imbuhnya.
Lebih lanjut, Pahala menekankan bahwa setinggi apa pun skor integritas di suatu lembaga, tidak bisa dianggap tidak terjadi korupsi. Meski nilai SPInya bagus, kata dia, masih juga bisa terdapat korupsi.
“Akibatnya nilainya setinggi-tinggi apa pun, lantas ditanya, ‘lah, itu masih ada kasusnya’, nah itu kira-kira gitu, ya,” tuturnya.
Sebelumnya KPK telah merilis hasil Survei Penilaian Integritas (SPI) tahun 2024. Penilaian integritas ini dilakukan terhadap kementerian, lembaga, hingga pemerintah daerah.
Dari data yang dipaparkan, aspek kementerian, lembaga nonkementerian, dan pemda dibagi menjadi tiga tipe berdasarkan anggaran dan jumlah pegawai. Yaitu tipe besar, sedang, dan kecil.
Kemudian kategorinya dibagi menjadi 3, yaitu merah (rentan), kuning (waspada), dan hijau (terjaga). BI sendiri masuk ke dalam kategori non kementeria tipe besar. BI mendapat skor 86,7, tertinggi dalam kategori non kementerian tipe besar.
(ial/lir)
Hoegeng Awards 2025
Usulkan Polisi Teladan di sekitarmu