Jakarta –
Kekalahan 2-4 dari Paris Saint-Germain membuat Manchester City keluar dari zona playoff fase grup Liga Champions. Bagaimana peluang mereka ke fase gugur?
Meski Jack Grealish dan Erling Haaland membawa City unggul 2-0 dalam laga di Pars des Princes, Kamis (23/1/2025) dini hari WIB, PSG akhirnya menang usai membalas lewat gol dari Ousmane Dembele, Bradley Barcola, Joao Neves, dan Goncalo Ramos.
Ini menjadi kekalahan ketiga bagi City di Liga Champions musim ini setelah tumbang dari Sporting CP Lisbon dan Juventus. Tim asuhan Pep Guardiola kini berada di peringkat 25 klasemen sementara dengan 8 poin, atau tepat di luar zona playoff.
Tepat di atas City ada Benfica, PSG, Sporting, dan Stuttgart yang berada di posisi 21-24 dengan 10 poin, lalu meraih 10 poin, lalu ada PSV Eindhoven dan Club Brugge di posisi 19-20 dengan 11 poin.
Pada laga terakhir fase grup pekan depan, City akan menghadapi Brugge, sementara PSG dan Stuttgart akan saling bentrok. Lalu Benfica bertamu ke markas Juventus, Sporting menjamu Bologna, dan PSV menantang Liverpool.
Untuk lolos, City wajib menang atas Brugge di laga terakhir. Jika menang, mereka akan finis di atas Brugge, karena dengan poin yang sama (11), City akan memiliki selisih gol yang lebih baik. Saat ini City surplus dua gol, sedangkan Brugge minus dua gol.
Lalu apakah City perlu bergantung dengan hasil enam tim di atasnya? Sebetulnya tidak. Menang atas Brugge sudah cukup untuk lolos ke fase gugur. Namun hasil enam tim itu akan memengaruhi posisi di klasemen akhir, yang berdampak pada calon lawan di playoff.
Jika City menang dan di antara PSV, Benfica, PSG, Sporting, dan Stuttgart ada yang kalah, maka tim yang kalah akan finis di bawah City. Terlebih ada PSG dan Stuttgart yang saling bertemu. Bisa dibilang situasi yang ada memudahkan City untuk bergantung pada diri sendiri.
Manchester City vs Brugge akan berlangsung di Stadion Etihad pada Kamis (30/1) pukul 03.00 WIB. Mampukah The Citizens keluar dari lubang jarum?
(adp/aff)