Jakarta –
Pengamat sepakbola dari Save Our Soccer Akmal Marhali menilai aneh jika Patrick Kluivert tidak ditargetkan membawa Timnas Indonesia lolos ke Piala Dunia 2026.
Menurut Akmal, pergantian pelatih di tengah Ronde 3 Kualifikasi Piala Dunia 2026 Zona Asia yang masih menyisakan empat pertandingan diyakini sebagai upaya memaksimalkan peluang dan menambah sinergi bagi seluruh komponen timnas.
“Mana mungkin pelatih Patrick Kluivert direkrut untuk gantikan Shin Tae-yong tanpa target lolos ke Piala Dunia 2026? Lah wong, kondisinya masih sangat terbuka,” ujar Akmal dalam pernyataannya pada Kamis (16/1/2025).
“Justru penunjukan pelatih baru untuk lebih memaksimalkan peluang, setelah Ketum PSSI menilai, ada masalah komunikasi di ruang ganti,” ujarnya menambahkan.
Akmal menambahkan, di satu sisi ada risiko dengan pergantian pelatih dari STY ke Patrick Kluivert. Namun jika manfaatnya lebih besar dengan terselesaikannya masalah komunikasi di ruang ganti yang merupakan salah satu kunci dari kekompakan tim, maka diharapkan perubahan itu bisa mendatangkan hasil positif dengan meraih poin maksimal, baik di laga tandang, maupun di kandang.
“Artinya, PSSI, dalam hal ini Erick Thohir sebagai ketum, berdasarkan pengalaman dan kondisi terkini di tim, pasti punya kalkulasi tersendiri. Target yang diberikan bukan langsung, karena kalau langsung berarti sekarang harus rangking dua grup dan langsung lolos,” tutur Akmal.
“Tapi targetnya harus lolos Piala Dunia. Alhamdulillah jika bisa direct. Tapi jika tidak, lolos via Round 4 atau playoff masih terbuka. Dan Patrick sangat memahami hal itu,” ucapnya.
Indonesia masih akan menghadapi Australia dan Bahrain di bulan Maret, lalu disusul menghadapi China dan Jepang di bulan Juni. Saat ini Garuda ada di urutan ketiga Grup C dengan 6 poin.
(mro/adp)