Manchester –
Manchester United bangkit akhir permainan untuk berbalik mengalahkan Southampton 3-1. Manajer MU Ruben Amorim tak puas dengan performa anak asuhnya.
MU menjamu Southampton di lanjutan Liga Inggris dalam pertandingan di Old Trafford, Jumat (17/1) dinihari WIB. Setan Merah cukup kewalahan menghadapi perlawanan tim tamu, sebelum tertinggal karena gol bunuh diri Manuel Ugarte pada akhir babak pertama.
Pasca restart, MU membaik meski kesulitan menciptakan gol balasan. Sampai Amad Diallo menginspirasi comeback MU dengan membobol gawang Southampton tiga kali dalam 12 menit terakhir.
Amorim mengungkapkan Manchester United terpengaruh dengan dua big match sebelumnya melawan Liverpool dan Arsenal (Piala FA). Meski begitu, MU mendapat angin segar dengan mengendurnya kondisi the Saints.
“Tadi itu bukan permainan yang bagus,” sahut manajer asal Portugal ini kepada BBC Sport. “Setelah Liverpool dan Arsenal, saya merasa tim sedikit kelelahan. Kami selalu terlambat, terutama di babak pertama dengan masalah di antara lini. Kecepatan Kamaldeen Sulemana sangat sulit dikejar dan mereka juga menciptakan beberapa peluang.”
“Namun, kami membaik di babak kedua dan lawan mulai lelah karena melakukan man-to-man. Kemudian kami mengambil kendali permainan, dan menciptakan banyak peluang. Anda punya firasat bahwa pertandingannya akan berat bagi mereka, tapi kami pantas menang.”
“Saya tidak kaget dengan Southampton. Saya sudah tahu bahwa pelatihnya menerapan intensitas yang besar. Gaya dia itu dikenal di Italia. Mereka tangguh di duel-duel pada babak pertama. Namun, di babak kedua mereka kehilangan tenaga dan kami mengambil keuntungan dari situ.”
“Hal yang paling penting pada saat ini adalah menang, dan kami berhasil,” imbuh Ruben Amorim usai MU menghempaskan Southampton.
(rin/adp)