Jakarta –
Brigjen (Purn) TNI Hendrawan Ostevan ditemukan tewas di perairan Marunda, Jakarta Utara (Jakut). Berdasarkan hasil CCTV, korban mengendarai mobil menuju perairan Marunda seorang diri.
“Sudah dicek dari e-TLE dan termasuk CCTV KCN. Dari e-TLE, sendiri (mengendarai mobil),” kata Direktur Kepolisian Air dan Udara (Polairud) Polda Metro Jaya Kombes Joko Sadono saat dihubungi, Rabu (15/1/2025).
Joko belum mengetahui mengapa Hendrawan bisa sampai tenggelam. Dia menyebut penyelidikan masih dilakukan.
ADVERTISEMENT
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
“Penyebab tenggelamnya korban masih dalam penyelidikan,” ujarnya.
Sebelumnya, Joko mengatakan tidak ada tanda-tanda kekerasan pada tubuh korban. Saat ini, polisi masih melakukan pendalaman.
“Tidak ada bekas luka di tubuh korban, penyebab kematian masih didalami. Dari hasil visum begitu (tidak ada tanda-tanda kekerasan),” ujarnya.
Jasad Hendrawan Ostevan pertama kali ditemukan oleh seorang nelayan pada Jumat, 10 Januari 2025, sekitar pukul 23.00 WIB. Awalnya, anggota piket Subdit Gakkum Ditpolair Polda Metro Jaya menerima laporan dari nelayan sekitar pukul 16.00 WIB.
Anggota Subdit Gakkum Ditpolair kemudian melakukan pencairan di lokasi dimaksud. Anggota kepolisian menemukan jenazah dalam kondisi mengambang di permukaan kemudian mengevakuasinya ke Dermaga AAJ Marunda dan selanjutnya dilakukan visum di RSCM.
Kapuspen Mayjen TNI Hariyanto membenarkan Hendrawan Ostevan merupakan pensiunan TNI. Dia menyebut Hendrawan sudah lama pensiun.
“Yang bersangkutan merupakan Purnawirawan TNI (pensiun). Sudah lama meninggalkan dinas kemiliteran. Usia yang bersangkutan sudah 75 tahun atau lahir 24 Oktober 1949,” kata Hariyanto dalam keterangannya, Rabu (15/1).
(dek/haf)
