Jakarta –
Alex Pastoor secara spesifik punya tipe pemain. Dia sangat suka dengan pemain yang mau melakukan segalanya untuk menang, meski itu harus berdarah-darah.
PSSI mengontrak Patrick Kluivert sebagai pelatih kepala Timnas Indonesia sampai 2027. Legenda sepakbola Belanda itu didampingi oleh dua asisten pelatih, yakni Pastoor dan Denny Landzaat.
Mengulik soal Pastoor, dia sudah melatih di banyak tempat. Pastoor pernah memimpin di AZ Alkmaar U-19, AFC ’34, Fenerbahce U-21, Feyenoord U-21, Excelsior, NEC Nijmegen, Slavia Prague, Sparta Rotterdam, SCR Altach, dan Almere City.
ADVERTISEMENT
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
Pastoor dikenal sebagai pelatih yang mengedepankan permainan fisik. Dia selalu punya tekad kuat selalu mau menang di setiap pertandingan.
“Itu adalah sesuatu yang harus dimiliki setiap atlet. Ingin menang, dengan cara apa pun. Atau – mungkin lebih dari itu – mencoba menghindari perasaan kekalahan yang sangat buruk. Sebagai pelatih, saya mencoba menyampaikan hal itu kepada para pemain saya, tetapi saya pikir ini seharusnya hal yang normal bagi pemain sepakbola profesional,” kata Pastoor pada Desember 2023, yang dikutip dari Trouw.
Pastoor punya kriteria khusus terkait pemain kesukaan. Pria berusia 58 tahun itu sangat suka pemain dengan mental petarung seperti orang-orang Balkan.
“Di Belanda, tidak semua pemain memiliki sikap seperti itu. Di Amerika Selatan, di Balkan, di Eropa Selatan: di sana Anda tidak perlu mengajari para pemain untuk bersikap kejam saat pemain lawan mengancam sebelum masuk ke sepertiga akhir,” sambung mantan asisten Marco van Basten itu.
“Bahkan jika itu membuat mereka mendapat kartu merah, ditandu atau tidak. Di Belanda, atau tepatnya di Eropa Barat, pemain lebih suka tidak mendapatkan kartu merah dan membiarkan lawan. Mereka lebih suka memikirkan kepentingan diri sendiri ketimbang kepentingan tim. Karena merah berarti larangan. Namun, jika pemain itu dijatuhkan, Anda terhindar dari kekalahan sebagai sebuah tim,” Pastoor menegaskan.
(ran/bay)
