Pemecatan Shin Tae-yong dari kursi pelatih Timnas Indonesia jadi sorotan di Korea Selatan. PSSI dinilai berjudi dengan mendepak STY dan memilih Patrick Kluivert.
PSSI resmi memberhentikan STY dari Timnas Indonesia, Senin (6/1/2025). Juru taktik 55 tahun itu dipecat setelah adanya evaluasi dari federasi.
Ketua Umum PSSI, Erick Thohir, menyebut pelatih asal Belanda akan masuk menggantikan STY. Untuk namanya masih dirahasiakan, tapi sang juru taktik anyar akan diperkenalkan kepada publik 12 Januari.
Jurnalis top Eropa, Fabrizio Romano, membocorkan sosok nama pelatih baru Timnas Indonesia. Patrick Kluivert yang diklaim jadi pengganti STY.
Kluivert adalah mantan bomber Timnas Belanda yang melanjutkan karier sebagai pelatih pada 2008. Dia terakhir kali membesut klub Turki, Adana Demirspor, pada 2023.
Kabar pemecatan Shin Tae-yong dan digantikan Patrick Kluivert disorot media Korea Selatan, Osen. Dalam artikel yang tayang pada Selasa (7/1), media yang berbasis di Seoul ini menuding PSSI melakukan perjudian besar.
Dalam pandangan Osen, Kluivert tak ubahnya pelatih rookie yang tak bisa dibandingkan dengan Shin Tae-yong. Osen juga menyoroti kasus kriminal yang pernah dilakukan Kluivert.
“Bahkan Kluivert, yang mengambil alih Demispor pada musim panas 2023 dan cabut lima bulan kemudian, memiliki catatan kriminal serius,” begitu isi kutipan berita yang ditulis Osen.
“Ia menewaskan pengemudi lain dalam kecelakaan yang melaju kencang pada tahun 1995, dan tertangkap mengemudi dalam keadaan mabuk pada tahun 2002. Dia dituduh melakukan kekerasan seksual pada tahun 1997, tetapi tidak dihukum karena bukti yang tidak mencukupi,” sambungnya.
“Namun, tidak pasti seberapa banyak dinamika yang dapat disumbangkan Kluivert, yang memiliki sedikit pengalaman sebagai pelatih, ke dalam sepakbola Indonesia. Kluivert, yang hampir seperti pelatih pemula, bahkan tidak dapat dibandingkan dengan Shin Tae-yong dalam hal karier kepelatihannya.”
“Shin Tae-yong menaikkan peringkat FIFA Indonesia dari peringkat 173 menjadi peringkat 125 dalam lima tahun terakhir. Namun, PSSI memilih melakukan perjudian,” Osen menuliskan.