Jakarta –
Anggota Komisi VIII Fraksi PDI Perjuangan, Selly Andriany Gantina, mengusulkan pemerintah untuk menambah petugas haji dari kalangan tentara dan polisi. Dia berpendapat anggota dari TNI dan Polri lebih sigap saat membantu jemaah lansia hingga disabilitas di penyelenggaraan ibadah haji.
“Seperti yang telah disampaikan oleh pimpinan dan mungkin Pak Wakil Ketua tadi kaitan dengan petugas haji yang berdasarkan pengalaman kemarin bahwa petugas haji dari unsur TNI Polri sebaiknya diperbanyak,” kata Selly saat rapat konsultasi Komisi VIII dengan pimpinan DPR RI, Selasa (7/1/2025).
Selly meminta porsi petugas haji dari kalangan TNI-Polri diperbanyak. Ia berharap pemerintah ketika berdialog dengan Arab Saudi bukan hanya terpaku soal kuota, melainkan juga jumlah petugas pendamping haji.
“Belajar dari yang sudah-sudah, mereka ini lebih sigap pada saat mereka melakukan upaya-upaya penyelamatan kepada para jemaah kita terutama jemaah lansia dan disabilitas pada saat mereka ada di Armuzna (Arafah,Muzdalifah dan Mina),” ujar Selly.
“Jadi penempatan petugas-petugas dari TNI Polri ini mungkin harus porsinya akan lebih banyak lagi dan mungkin upaya dari pemerintah pada saat melakukan koordinasi dengan pemerintah Saudi Arabia bukan hanya untuk kuota tapi tambahan petugas haji,” sambungnya.
Selly juga menyoroti visa ziarah yang kerap kali disalahgunakan. Menurutnya perlu ada koordinasi dengan Kemenlu untuk mengantisipasi hal ini.
“Saya hanya ingin menambahkan saja kaitan koordinasi dengan Menlu dan keimigrasian karena belajar dari yang tadi disampaiakan oleh pimpinan, force majeure dan skenario yang harus diantisipasi kaitan dengan visa ziarah yang sudah pernah kita lakukan pada saat pengawasan,” kata dia.
(dwr/dnu)