Sport  

Apa Ada Masalah Antara STY dan Pemain-pemain Keturunan?


Jakarta

Pemecatan Shin Tae-yong dari Timnas Indonesia dibumbui isu-isu kurang sedap. Salah satunya adalah kabar kurang harmonisnya STY dengan para pemain keturunan.

PSSI mendepak Shin Tae-yong dari jabatannya sebagai pelatih Timnas Indonesia per Senin (6/1). Meski masih menyisakan kontrak sampai tahun 2027, STY resmi berpisah.

Sejak tahun 2020, Shin Tae-yong menukangi Timnas Indonesia. Beberapa prestasi ditorehkan, seperti membawa Indonesia tembus ke ronde ketiga Kualifikasi Piala Dunia 2026 alias selangkah lagi menuju ke panggung Piala Dunia.


ADVERTISEMENT


SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT

Belakangan ini, muncul rumor soal ketidakharmonisan antara Shin Tae-yong dengan para pemain keturunan di Timnas Indonesia. Itu termasuk perihal pemilihan taktik, pemilihan skuad, sampai pemanggilan ke tim.

Ketum PSSI, Erick Thohir dalam jumpa pers mengenai perpisahan STY, ditanya mengenai isu tersebut. Menurutnya, PSSI bertugas untuk membenahi dinamika yang terjadi.

“Dalam membentuk Timnas Indonesia, kita tidak bisa melihat pemain naturalisasi atau pemain lokal, menurut saya sama saja. Tapi kalau kita lihat sekarang dengan banyaknya pemain yang main di luar negeri, tentu dinamika masing-masing individu jadi perhatian,” jelasnya.

“Komunikasi harus merata, jadi tidak ada pemain yang terjebak di persepsi pemain ini baik, pemain ini kurang. Kita harus lihat tim ini sebagai tim yang satu,” tegasnya.

Erick Thohir menjelaskan, kekompakan antara tim, pelatih, dan federasi merupakan hal wajib yang harus dijaga. Maka PSSI, kini terus mencoba mengurangi persoalan-persoalan yang ada.

“Kita coba sebaik-baiknya, paling tidak ‘titik-titik’ tersebut bisa kita kurang seperti komunikasi atau tactical issue. Kami menjaga kekompakan antara pemain, pemain-pelatih, pelatih-federasi,” tutupnya.

(aff/rin)

Source link

Leave a Reply

Your email address will not be published. Required fields are marked *