Badai musim dingin yang diwarnai salju lebat dan es secara besar-besaran menyelimuti sebagian besar wilayah Amerika Serikat (AS) bagian tengah dan timur. Badai ini mengganggu perjalanan jutaan orang di AS, dan memicu berbagai insiden yang menewaskan sedikitnya lima orang.
Lebih dari 2.300 penerbangan di beberapa wilayah AS, menurut laporan FlightAware seperti dilansir AFP, Selasa (7/1/2025), terpaksa dibatalkan sepanjang Senin (6/1) waktu setempat dan ribuan penerbangan lainnya mengalami penundaan akibat badai musim dingin.
Nyaris 200.000 pelanggan tidak mendapatkan aliran listrik, mulai dari negara bagian Missouri hingga Virginia, saat suhu yang sangat dingin menyelimuti wilayah-wilayah itu sejak Senin (6/1) malam waktu setempat.
Layanan Cuaca Nasional (NWS) menyebut badai musim dingin kali ini sebagai badai besar pertama pada tahun ini.
Disebutkan NWS bahwa badai itu “akan segera bergerak keluar ke arah timur menuju ke Atlantik bagian barat malam ini”, meskipun akumulasi hujan salju dengan intensitas kecil mungkin terus mengguyur di beberapa area pegunungan dan area Atlantik bagian tengah.
Saat bergerak ke arah timur, badai itu memicu badai salju di area Kansas dan Missouri, sedangkan sebagian wilayah Kentucky dan beberapa area lainnya diselimuti lapisan es yang berbahaya, yang mengubah jalan raya menjadi gelanggang es dan menumbangkan pepohonan.
Patroli Jalan Raya Negara Bagian Missouri melaporkan dua kematian terkait cuaca buruk, dan pada Minggu (5/1) malam, mereka telah merespons lebih dari 1.000 pengendara yang terdampar.
Simak berita selengkapnya di halaman berikutnya.