Bus Berisi Warga Israel Ditembak di Tepi Barat, 3 Orang Tewas-7 Terluka


Jakarta

Insiden penembakan terjadi di Tepi Barat, Palestina. Sejumlah orang melakukan penembakan ke sebuah bus dan kendaraan lainnya di lokasi.

“Sejumlah pria bersenjata melepaskan tembakan pada Senin ke arah sebuah bus dan kendaraan lain di dekat sebuah desa di Tepi Barat yang diduduki. Menewaskan tiga orang dan melukai tujuh lainnya,” kata militer dan layanan darurat Israel dilansir AFP, Selasa (7/1/2025).

Peristiwa itu terjadi pada Senin (6/1) waktu setempat. Penyedia layanan darurat, Megan David Adom, mengatakan dua korban meninggal berjenis kelamin perempuan.


ADVERTISEMENT


SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT

“Paramedis telah mengkonfirmasi kematian tiga korban, termasuk dua perempuan dan satu laki-laki,” kata penyedia layanan darurat Magen David Adom.

Militer Israel mengatakan ketiga orang tewas merupakan warga negara Israel. Mereka mengatakan pasukan Israel akan “mengejar teroris” yang melakukan serangan di dekat desa Al-Funduq.

Panglima militer Israel Letnan Jenderal Herzi Halevi mengatakan dari lokasi serangan bahwa tentara akan meningkatkan “pertempuran intens dan luas” yang sedang berlangsung melawan militansi bersenjata di Tepi Barat.

“Bagi teroris yang melakukan penyerangan ini, waktu terus berjalan,” ujarnya.

Dua wanita yang tewas dalam penembakan itu berusia 60-an tahun, sedangkan pria berusia sekitar 40 tahun. Panglima Angkatan Darat Halevi menyebutkan pria itu adalah seorang petugas polisi.

“Ini adalah serangan hebat yang tersebar di beberapa lokasi di mana kendaraan dan bus terkena tembakan,” kata paramedis Avichai Ben Zruya dalam sebuah pernyataan.

“Selama pencarian awal kami untuk mencari korban, kami menemukan dua wanita berusia sekitar 60 tahun di dalam kendaraan, tidak sadarkan diri tanpa denyut nadi atau pernapasan, dengan luka tembak,” katanya, seraya menambahkan bahwa mereka dinyatakan meninggal.

Menteri Pertahanan Israel, Israel Katz, mengatakan telah mengarahkan militer untuk “bertindak dengan kekuatan” untuk menemukan para penyerang.

“Kami tidak akan mentolerir kenyataan seperti Gaza di Yudea dan Samaria (Tepi Barat), dan siapa pun yang mengikuti jalur Hamas di Gaza dan memungkinkan atau mendukung pembunuhan dan penganiayaan terhadap orang-orang Yahudi akan membayar harga yang mahal,” kata Katz dalam cuitannya di X.

Kelompok militan Palestina, Hamas, yang memerangi pasukan Israel di Gaza, memuji serangan penembakan di Tepi Barat. Hamas mengatakan serangan itu bukti perlawanan di Tepi Barat belum selesai.

“Serangan penembakan itu… menegaskan bahwa perlawanan di Tepi Barat akan terus berlanjut meskipun ada tindakan terorisme dan keamanan yang dilakukan pendudukan,” kata Hamas dalam sebuah pernyataan.

“Operasi ini merupakan respons heroik terhadap kejahatan yang sedang berlangsung dan perang pemusnahan yang dilakukan oleh pendudukan terhadap rakyat kami,” sambungnya.

(ygs/ygs)

Source link

Leave a Reply

Your email address will not be published. Required fields are marked *