Turin –
Juventus masih belum terkalahkan, sehingga Thiago Motta menyamai catatan Antonio Conte dan Massimiliano Allegri. Bisakah Bianconeri raih Scudetto?
Juventus menuntaskan tahun dengan hasil imbang 2-2 kontra Fiorentina di Allianz stadium, Senin (30/12/2024) dini hari WIB. Dua kali unggul lewat brace Khepren Thuram, dua kali pula Juventus dibobol Moise Kean dan Riccardo Sottil.
Hanya menambah satu poin, Juventus kini tertahan di posisi keenam klasemen Liga Italia dengan 32 poin, sama dengan Fiorentina di posisi kelima. Ada selisih sembilan angka dari Atalanta di puncak klasemen, namun Juventus masih belum terkalahkan.
Sayangnya, dari 18 pertandingan berlalu, Juventus lebih banyak imbang, yakni 11 kali, berbanding tujuh kemenangan. Ini jadi rekor jumlah imbang terbanyak di lima liga top Eropa dengan jumlah laga sama.
Namun, catatan tak terkalahkan ini menyamai torehan Juventus saat masih dilatih Antonio Conte (2011/2012) dan Massimiliano Allegri (2018/2019).
Bedanya dalam jumlah laga yang sama, Juventus-nya Conte menang 10 kali dan seri 8 kali, sementara Juventus-nya Allegri menang 16 kali dan seri 2 kali. Di akhir musim, keduanya sama-sama meraih Scudetto.
Dengan kualitas skuad yang terbilang di atas rata-rata tim Serie A musim ini, Juventus-nya Motta dinilai bisa bersaing di jalur juara.
“Saya tidak percaya dengan nasib buruk (terkait 11 hasil imbang),” ujar Motta seperti dilansir Football Italia.
“Kami harusnya bisa menuntaskan laga lebih cepat dan tidak memberikan lawan kesempatan. Saya tidak percaya dengan nasib buruk. Saya lebih percaya dengan penampilan tim,” lanjutnya.
Juventus akan coba meraih trofi pertama bareng Motta di ajang Piala Super Italia 2024. Mereka bertemu AC Milan di semifinal 3 Januari.
(mrp/mrp)