Jakarta –
Michael Owen merasa kasihan melihat Rasmus Hojlund usai Manchester United dikalahkan Wolverhampton Wanderers. Menurutnya, Hojlund kini punya tugas paling berat di Premier League.
MU tumbang dalam lawatannya ke markas Wolverhampton di Boxing Day Liga Inggris. Bertanding di Molineux Stadium, Jumat (27/12/2024) dini hari WIB, Setan Merah kalah 0-2.
Hojlund tampil sebagai starter di laga ini sebelum ditarik keluar pada menit ke-79. Namun, selama di atas lapangan, penyerang asal Denmark itu tak banyak memberikan ancaman untuk gawang Wolverhampton.
Hojlund bahkan sama sekali tidak melepaskan tembakan di sepanjang pertandingan. Owen menilai Hojlund kesulitan karena jeleknya serangan MU.
“Serangan mereka jelek banget, saya tidak tidak ingat mereka punya peluang hari ini (melawan Wolves),” ujar Owen kepada Premier League Productions seperti dilansir Mirror.
“Hojlund… saya kasihan kepadanya. Babak pertama itu, enam operan yang dia terima, empat di antaranya dari bek jadi dengan kata lain empat di antaranya mungkin memberi harapan, operan-operan panjang, dan dua operan di babak pertama dai pemain yang ingin Anda terima operannya. Dan dia seharusnya melakukan sesuatu dengan itu.”
“Saya tidak bisa menghakiminya sebagai pemain, saya tidak tahu dia bagus atau jelek, dan itu adalah hal yang paling buruk yang bisa Anda katakan karena setelah menontonnya selama satu tahun, saya merasa seolah dia bermain di posisi yang mungkin paling sulit di Premier League saat ini –penyerang tengah Manchester United– saya tidak pernah menyangka saya akan bilang begitu.”
“Penyerang tengah untuk Manchester United dulunya jadi impian setiap penyerang tengah di dunia, mencetak banyak gol dan sekarang ini terlihat sebuah kehormatan tapi sebenarnya justru jadi masalah. Dan saya tidak menyangka saya akan mengatakan ini,” katanya.
Rasmus Hojlund sejauh ini baru mencetak tujuh gol dalam 21 kali penampilan untuk MU di semua kompetisi musim ini.
(nds/ran)