Amerika Serikat (AS) melancarkan serangan terhadap target-target Houthi di ibu kota Sanaa, Yaman, yang dikuasai pemberontak. Serangan termasuk apa yang disebutnya sebagai pusat penyimpanan rudal dan “fasilitas komando dan kendali.”
Seperti dilansir AFP, Minggu (22/12/2024), selama operasi tersebut, pasukan Amerika juga menembak jatuh beberapa pesawat nirawak Houthi dan rudal jelajah antikapal di atas Laut Merah, kata Komando Pusat AS (CENTCOM) dalam sebuah pernyataan.
“Pasukan CENTCOM melancarkan serangan yang disengaja untuk mengganggu dan melemahkan operasi Houthi, seperti serangan terhadap kapal perang dan kapal dagang Angkatan Laut AS,” katanya.
“Serangan tersebut mencerminkan komitmen berkelanjutan CENTCOM untuk melindungi personel AS dan koalisi, mitra regional, dan pengiriman internasional.”
Kelompok Houthi telah berulang kali menargetkan kapal dagang di Laut Merah dan Teluk Aden yang mereka katakan terkait dengan Israel, dengan alasan solidaritas dengan warga Palestina di Gaza, tempat Israel dan Hamas berperang sejak 7 Oktober 2023.
Serangan terhadap pengiriman oleh kelompok Houthi, yang juga telah meluncurkan rudal ke Israel, telah memicu serangan balasan oleh Amerika Serikat dan Inggris.
Serangan AS terhadap Sanaa terjadi pada hari yang sama ketika rudal Houthi menghantam kota pusat komersial Israel, Tel Aviv, melukai 16 orang dalam serangan kedua dalam beberapa hari.