Jakarta –
Puncak arus mudik Natal dan Tahun Baru 2025 di Pelabuhan Merak, Banten, diprediksi terjadi dua kali. Pertama terjadi besok, kedua akan terjadi menjelang tahun baru.
“Ada dua puncak yaitu tanggal 21 dan nanti menjelang tahun baru, itu jadi dua puncak,” kata Dirlantas Polda Banten Kombes Leganek Mawardi kepada wartawan, Jumat (20/12/2024).
Meski puncak arus mudik di Pelabuhan Merak diprediksi akan terjadi dua kali, polisi tetap mengantisipasi jika ada penumpukan di Dermaga Pelabuhan Merak. Mengingat cuaca buruk bisa saja mempengaruhi penyeberangan moda transportasi laut.
ADVERTISEMENT
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
“Cuaca berubah-ubah, gelombang tinggi sangat berpengaruh di penyeberangan dan lokasi wisata,” ucapnya.
Untuk mengantisipasi itu, Kombes Leganek menyebut pihaknya telah menyiapkan skema delay system jika terjadi penumpukan di Pelabuhan Merak. Menurutnya, dengan skema ini pengendara yang melalui Tol Tangerang-Merak bisa menunggu di rest area KM 43 dan KM 68.
“Kita akan lakukan delay system apabila terjadi antrian sampai dengan gerbang Tol Merak,” ujarnya.
Kemudian agar lalu lintas pemudik lancar, polisi sudah memberlakukan larangan untuk kendaraan golongan VII ke atas seperti truk angkutan barang. Menurut Leganek, pembatasan kendaraan golongan VII ini berlaku mulai hari ini hingga tanggal 2 Januari 2025.
Leganek mengatakan truk angkutan barang dialihkan ke Pelabuhan Banjar Bakau Jaya (BBJ) di Bojonegara. Jadi, truk yang keluar dari gerbang Tol Cilegon Timur langsung mengarah belok kanan ke Bojonegara.
“Itu hanya berlaku untuk truk non-sembako, kemudian yang minyak gas, muatan (logistik) pemilu boleh,” imbuhnya.
(bri/fas)
