Serang –
Direktorat Lalu Lintas Polda Banten mencatat ada 1.936 kejadian kecelakaan lalu lintas sepanjang 2024. Jumlah warga yang meninggal hingga mencapai 650 orang.
“Untuk tahun 2024, evaluasi kecelakan yang terjadi di Banten mengalami peningkatan, kenaikan 18 persen dari sebelumnya 1.643 kejadian menjadi 1936 kejadian,” kata Dirlantas Polda Banten, Kombes Leganek Mawardi, kepada wartawan di Serang, Kamis (19/12/2024).
Tapi, tingkat fatalitas korban meninggal sebetulnya turun menjadi 11 persen pada 2024 dibandingkan 2023. Angka meninggal karena kecelakaan mencapai 650 orang.
“Turun dari sebelumnya 727 meninggal dunia menjadi 650 meninggal dunia,” tambahnya.
Menurutnya, kejadian paling banyak kecelakaan adalah di jalan arteri sebanyak 785 kejadian. Selebihnya, kecelakan terjadi di jalan desa hingga jalur tol.
Yang perlu menjadi perhatian justru menurutnya adalah korban lalu lintas. Kebanyakan, catatan Direktorat Lalu Lintas mencatat bahwa korban adalah mereka yang berusia 15-19 tahun yang berstatus mahasiswa dan pelajar.
“Usia 15-19 tahun jadi korban kecelakaan, karena memang banyak didominasi roda dua,” ungkapnya.
Dirlantas Polda Banten Kombes Leganek Mawardi (Bahtiar/Detikcom)
|
Makanya, untuk tahun 2025, yang jadi perhatian penting adalah bagaimana mengedukasi masyarakat mengenai tertib berlalu lintas. Perlu ada perhatian lebih khususnya di lokasi-lokasi rawan. Misalnya adalah daerah yang seperti ruas Cikupa di Tangerang atau di ruas Kepandean di Kota Serang.
“Ini merupakan salah satu program juga nanti di titik rawan,” pungkasnya.
(bri/dnu)