Jumlah pemilih di Pilkada Jakarta 2024 menjadi sorotan tersendiri. Ternyata, jumlahnya lebih rendah ketimbang pemilu gelaran sebelumnya.
Sebagaimana diketahui, Pilgub Jakarta kali ini menyajikan tiga ‘menu’ untuk dipilih warga Jakarta. Ada paslon 1 Ridwan Kamil-Suswono, paslon 2 Dharma Pongrekun-Kun Wardana, dan paslon 3 Pramono Anung-Rano Karno. Apakah menu itu disantap dengan antusias sampai tandas oleh warga Jakarta?
KPU DKI mengatakan tingkat partisipasi pemilih di Pilkada 2024 menurun jika dibandingkan Pilpres 2024 kemarin. Padahal, pilpres baru digelar beberapa bulan lalu.
“Jadi memang dari pantauan kami sementara, meskipun kami belum mendapatkan hasilnya secara detail, mengenai berapa jumlah pemilih yang kemarin menyalurkan hak suaranya di TPS. Namun, pantauannya sementara partisipasinya di bawah partisipasi pada saat Pilpres Pileg kemarin,” kata Anggota KPU DKI Astri Megatari di Kantor KPU DKI Jakarta, Kamis (28/11/2024).
Astri mengatakan pihaknya akan mengevaluasi penurunan partisipasi pemilih. Namun, Astri mengatakan pihaknya telah berupaya melakukan sosialisasi kepada pemilih.
Tak hanya lebih rendah ketimbang Pilpres 2024, partisipasi pemilih di Pilgub Jakarta 2024 juga lebih rendah ketimbang Pemilu Legislatif kemarin. Pilgub Jakarta 2024 lebih rendah ketimbang Pilgub Jakarta 2017 dengan partisipasi pemilih mencapai 78 persen.
“Tingkat partisipasi kami misalnya di 2007 ya, awal 2007 itu sekitar 65 persen, di 2012 juga 65 persenan, di 2017 memang agak tinggi ya, kalau saya tidak salah 78 persen. Jadi kami sedang merekap juga, tentu saja kami akan melakukan evaluasi, kalau memang ada penurunan tingkat partisipasi,” kata Ketua KPU DKI Wahyu Dinata.
Halaman selanjutnya, Charta Politika juga melihat hal serupa: