Jakarta –
Aksi tawuran di Jalan I Gusti Ngurah Rai, Duren Sawit, Jakarta Timur (Jaktim), sudah empat kali pecah terjadi dalam waktu satu bulan. Ternyata aksi ini dipicu oleh adanya rasa dendam.
Tawuran ini melibatkan antarwarga. Polisi mengungkap kedua pihak tak ada yang mau mengalah.
Tawuran keempat terjadi pada Rabu (20/11) malam. Saat itu polisi langsung datang ke lokasi dan membubarkan para pelaku.
Tak ada yang diamankan dalam aksi keempat itu. Para pelaku tawuran langsung membubarkan diri tanpa ada melawan.
“Rasa dendam dan tidak mau saling mengalah (pemicu tawuran),” kata Kapolres Metro Jaktim Kombes Nicolas Ary Lilipaly, kepada wartawan, Kamis (21/11/2024).
“Setelah polisi datang, pelaku tawuran membubarkan diri. Tidak ada yang diamankan,” ungkapnya.
Polisi juga mengamankan barang bukti di lokasi, di antaranya golok, celurit hingga panah. Polisi juga mengupayakan adanya pemulihan agar tawuran tak berlangsung panjang.
“Ada BB (barang bukti) tawuran yang didapat di TKP (tempat kejadian perkara), antara lain golok, celurit, dan panah,” terangnya.
“Perlu dilakukan langkah nyata dari semua pihak untuk memulihkan rasa dendam antarkelompok warga,” lanjut dia.
4 Kali Sebulan
Seorang warga bernama Syawal mengatakan tawuran sudah empat kali terjadi dalam sebulan. Dia mengatakan tidak ada korban dalam tawuran itu.
“Tawuran ini sudah empat kali selama sebulan ini. Tawuran ini kerap terjadi pada pukul 03.30 WIB,” kata Syawal dilansir Antara.
Dia mengatakan tawuran di kawasan tersebut sudah lama reda. Namun tawuran marak terjadi belakangan waktu.
“Sudah lama juga reda (tidak tawuran), eh mulai tawuran lagi. Kadang-kadang ada yang memanasi dulu, sehingga warga lain terpancing,” kata dia.
Selain pagi tadi, tawuran antara warga Kebon Singkong, Duren Sawit, dan warga Cipinang Jagal, Pulogadung, terjadi pada Senin malam (18/11). Bahkan peristiwa serupa terjadi pada Minggu (10/11) yang menyebabkan seorang remaja tewas tertabrak kereta.
Aksi Sebelumnya
Tawuran antarwarga itu sebelumnya juga terjadi Senin malam (18/11) yang menyebabkan pos terpadu milik warga RW 01 Kebon Singkong hancur.
Kabag Ops Polres Metro Jaktim Rachmat Eko Mulyadi pada saat itu menyampaikan menerjunkan tim untuk melakukan penjagaan di lokasi tawuran. Dia mengatakan tiga Polsek yang dilibatkan mengingat kawasan itu merupakan wilayah perbatasan antara Duren Sawit, Pulogadung, dan Jatinegara.
“Ini juga lagi dicari solusi jalan keluar terhadap penyelesaian kasus tawuran yang terjadi di Kebon Singkong. Masih belum final ini ya, rencana-rencana kegiatannya,” kata Eko.
(azh/azh)