Jakarta –
Calon Gubernur Jakarta nomor urut 1, Ridwan Kamil, mengungkap aspirasi yang sering diterima dari masyarakat saat blusukan di Jakarta. RK menyebut ibu-ibu mendambakan hidup yang lebih murah dan lebih mudah.
“Berdasarkan dari hasil blusukan, secara singkat sejatinya ibu-ibu itu keinginannya dua, yakni mereka ingin hidupnya lebih murah dan lebih mudah,” kata Ridwan Kamil dalam acara Mata Najwa-Dialog Pilkada Jakarta melalui keterangan yang diterima, Kamis (21/11/2024).
Ridwan Kamil menjelaskan bahwa ibu-ibu di Jakarta berharap pemerintah menyediakan pendidikan gratis dan berkualitas. RK mengaku telah merencanakan program tersebut.
“Program ini sudah direncanakan, dan pasti direalisasikan. Karena ini banyak harapan warga Jakarta,” tegasnya.
Tak hanya soal pendidikan, keinginan lain yang sering disampaikan ibu-ibu adalah ruang bermain untuk anak. Hal ini, kata Ridwan Kamil, diutarakan oleh warga di kawasan elit Pantai Indah Kapuk (PIK) maupun warga di daerah padat seperti Tambora.
“Ini rata-rata curhat ibu-ibu. Tolong Kang Emil kalau jadi pemimpin bikinkan taman bermain ruang hijau,” ungkapnya.
Untuk mewujudkan ruang bermain tersebut, Ridwan Kamil berencana membuat peraturan gubernur yang memungkinkan pemerintah daerah meminjam lahan pribadi atau perusahaan swasta untuk dijadikan taman bermain. RK memberikan contoh yang diterapkan di Kembangan, di mana warga memanfaatkan lahan perusahaan swasta untuk urban farming.
“Kalau lahannya sempit di kampung, saya sudah lakukan di Jawa Barat, saya beli rumah dan kemudian dibongkar untuk dijadikan taman bermain, bisa ada micro library, ada tempat nongkrong, les main gitar, dan sebagainya,” jelasnya.
Selain taman bermain, kata RK, ibu-ibu juga berharap adanya akses modal usaha. Untuk itu, pasangan Ridwan Kamil-Suswono (RIDO) mengusung program Kredit Mesra, sebuah inisiatif untuk mendukung warga yang ingin memulai usaha kecil demi menambah penghasilan keluarga.
Sementara itu, untuk memenuhi kebutuhan hidup yang lebih murah, pasangan RIDO berkomitmen menghadirkan pasar sembako murah di setiap kecamatan, yang akan digelar setiap bulan. Ridwan Kamil menjelaskan bahwa pemerintah provinsi akan menjalin kontrak dengan sentra-sentra produksi sembako di berbagai wilayah untuk memastikan stabilitas harga.
“Ada namanya contract farming, kita akan beli telur di Ciamis, kontrak bawang di Brebes, daging sapi di NTB. Kita akan ada dana mitigasi Rp 100 miliar kalau harga naik. Program tebus murah akan kita lakukan dan akan dirutinkan minimal sebulan sekali di 44 kecamatan,” paparnya.
(lir/dhn)