Juru Bicara Hizbullah Tewas Akibat Serangan Israel di Beirut


Beirut

Juru bicara Hizbullah, Mohammed Afif, tewas dalam serangan Israel di pusat Kota Beirut, Lebanon. Informasi tewasnya Afif telah dikonfirmasi oleh sumber keamanan Lebanon.

“Serangan terhadap Ras al-Nabaa membunuh pejabat hubungan media Hizbullah, Mohammed Afif,” kata sumber keamanan tersebut, yang meminta tidak disebutkan namanya, dilansir AFP, Senin (18/11/2024).

Kantor berita nasional Lebanon melaporkan bahwa sekretaris jenderal partai Baath cabang Lebanon, Ali Hijazi, juga telah mengkonfirmasi kematian Afif.


ADVERTISEMENT


SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT

Sementara itu, tentara Israel menolak berkomentar, namun Afif adalah orang terakhir dalam daftar panjang pejabat Hizbullah yang terbunuh sejak Israel pada 23 September mulai membombardir benteng-benteng Hizbullah setelah hampir setahun terjadi baku tembak lintas batas dengan kelompok yang didukung Iran terkait perang Gaza.

Kementerian Kesehatan Lebanon mengatakan serangan itu menewaskan satu orang dan melukai tiga lainnya. Jumlah korban ini masih sementara karena proses pencarian sedang dilakukan dengan menghilangkan puing-puing dari lokasi serangan.

Afif adalah bagian dari lingkaran dalam pemimpin lama Hizbullah, Hassan Nasrallah, yang terbunuh dalam serangan Israel pada September lalau.

Selama bertahun-tahun, Afif bertanggung jawab atas hubungan media Hizbullah, memberikan informasi kepada jurnalis lokal dan asing, seringkali dengan kedok anonimitas.

Afif bergabung dengan Hizbullah pada usia muda dan pertama kali menjadi terkenal sebagai direktur informasi untuk saluran televisi Hizbullah, Al-Manar, ketika kelompok tersebut dan Israel berperang pada tahun 2006.

Setelah pembunuhan Nasrallah, Afif mengadakan beberapa konferensi pers di pinggiran selatan Beirut, termasuk bulan lalu di mana ia mengumumkan Hizbullah telah meluncurkan pesawat tak berawak yang menargetkan kediaman Perdana Menteri Israel Benjamin Netanyahu.

Konferensi pers itu terhenti ketika tentara Israel memperingatkan bahwa mereka akan menyerang sebuah bangunan di dekatnya.

“Pengeboman tidak membuat kami takut, jadi bagaimana dengan ancamannya?” Afif berkata menantang ketika para jurnalis buru-buru mengambil mikrofon dari meja.

Pejabat Hizbullah yang tewas dalam serangan Israel sebelumnya tidak hanya mencakup Nasrallah tetapi juga Hashem Safieddine, yang dianggap sebagai penerus mantan pemimpin tersebut.

(fas/fas)

Source link

Leave a Reply

Your email address will not be published. Required fields are marked *