Dua driver ojek pangkalan berinisial MV (22) dan MR (44) dibacok gerombolan gangster di Simpang Cigombong, Kabupaten Bogor, Jawa Barat. Polisi melakukan penyelidikan terkait kejadian tersebut, termasuk mencari pelaku.
“Untuk perkara ditangani Unit Reskrim Polsek Cijeruk, yang mana sedang dilakukan penyelidikan,” kata Kapolsek Cijeruk AKP Didin Komarudin, Sabtu (16/11/2024).
Pihak kepolisian, katanya, telah melakukan penyelidikan dengan olah tempat kejadian perkara (TKP). Kemudian dengan mencari bukti-bukti lain berupa CCTV dan saksi.
“Pihak Kepolisian terus melakukan investigasi penyelidikan lanjut cek ulang lokasi TKP, mencari bukti lainnya apakah ada CCTV lain, dan keterangan tambahan dari para saksi lainnya,” jelasnya.
Pihak kepolisian beserta kecamatan dan desa juga telah mendatangi korban, kemarin. Mereka datang membagikan bantuan berupa sembako dan uang tunai untuk biaya pengobatan.
Sebelumnya, dua driver ojek pangkalan berinisial MV (22) dan MR (44) menjadi korban pembacokan gerombolan gengster di Simpang Cigombong, Jalan Raya Bogor-Sukabumi, Cijeruk, Kabupaten Bogor. Kedua korban mengalami luka bacok di punggung.
Kapolsek Cijeruk AKP Didin Komarudin menjelaskan aksi brutal gengster tersebut terjadi pada Senin (11/11) dini hari. Pelaku berjumlah sekitar 50 orang menyerang kedua korban yang saat itu sedang menunggu penumpang atau mangkal di Simpang Cigombong.
“Ketika korban MV dan MR sedang parkir atau ngojek di Simpang Cigombong, datang gerombolan roda dua kurang lebih 50 kendaraan, dari arah Stasiun Cigombong ke arah korban,” kata Didin, Kamis (14/11).
Para pelaku kemudian memukul korban dengan helm dan membacok kedua korban menggunakan celurit dan golok. Para pelaku juga sempat memperkenalkan diri sebagai kelompok gengster ‘Bogor All Star’.
“Sambil mengacungkan senjata tajam dan sambil berkata ‘Bogor All Star, nih’, (para pelaku) langsung memukul korban MV menggunakan helm, dan pelaku lainnya membacokkan senjata tajam berupa celurit, golok dan lainnya ke arah punggung korban MV. Hal yang sama pun dilakukan para pelaku ke arah punggung MR,” kata Didin.