Perdana Menteri (PM) Jepang Shigeru Ishiba menyampaikan “kekhawatiran serius atas situasi di sekitar Laut China Selatan, Hong Kong, dan Xinjiang” kepada Presiden China Xi Jinping. Hal itu disampaikan Ishiba dalam pembicaraan tatap muka pertama kalinya dengan Xi.
Kementerian Luar Negeri Jepang mengatakan, dilansir kantor berita AFP, Sabtu (16/11/2024), dalam pembicaraan di sela-sela KTT APEC di Peru, keduanya juga sepakat untuk “berusaha mewujudkan kunjungan bersama oleh masing-masing menteri luar negeri, serta dialog tingkat tinggi tentang pertukaran budaya dan ekonomi pada waktu yang tepat”.
Hubungan antara Jepang dan China memburuk karena Beijing membangun kapasitas militernya di kawasan tersebut, dan Tokyo meningkatkan hubungan keamanan dengan Amerika Serikat dan sekutunya.
Dalam pertemuan tersebut, Ishiba juga “menyampaikan kekhawatiran serius atas meningkatnya aktivitas militer China”, sambil menekankan “perdamaian dan stabilitas Selat Taiwan sangat penting bagi Jepang dan masyarakat internasional”, kata Kementerian Luar Negeri Jepang.
China telah meningkatkan tekanan militer terhadap Taiwan dalam beberapa tahun terakhir, untuk menekan Taipei agar menerima klaim kedaulatannya, yang ditolak oleh pemerintah Taiwan.