Serangan militer Israel menghantam sebuah apartemen milik Hizbullah yang ada di basis kubu milisi pro-Iran di selatan Damaskus, ibu kota Suriah. Sedikitnya sembilan orang tewas dalam serangan itu, termasuk seorang komandan.
Kelompok pemantau konflik Suriah, Syrian Observatory for Human Rights, seperti dilansir AFP, Senin (11/11/2024), menyebut salah satu korban tewas merupakan seorang komandan Hizbullah yang berada di wilayah Suriah. Hizbullah merupakan kelompok yang berbasis di Lebanon dan didukung oleh Iran.
Militer Israel semakin meningkatkan serangan terhadap Suriah beberapa waktu terakhir, terutama sejak eskalasi konflik terjadi dengan Hizbullah di Lebanon pada akhir September lalu.
Direktur Syrian Observatory, Rami Abdel Rahman, mengatakan kepada AFP bahwa komandan Hizbullah yang tewas itu “aktif di Suriah dan memiliki kewarganegaraan Lebanon”. Belum diketahui nama komandan Hizbullah yang tewas.
“Sembilan orang kehilangan nyawa mereka — empat warga sipil (seorang wanita dan tiga anaknya) yang berkewarganegaraan Suriah, dan lima orang lainnya, termasuk seorang komandan Hizbullah,” sebut Syrian Observatory, yang memiliki jaringan sumber yang luas di wilayah Suriah, dalam laporannya.
Disebutkan oleh Syrian Observatory bahwa serangan Israel itu menghantam “sebuah apartemen yang ada di sebuah gedung di area Sayyida Zeinab” yang ada di selatan ibu kota Suriah.
Laporan Syrian Observatory juga menyatakan bahwa 14 orang lainnya mengalami luka-luka akibat serangan tersebut, yang disebut “menargetkan orang-orang di sebuah apartemen yang ditinggali oleh keluarga Lebanon dan beberapa anggota Hizbullah”.
Simak berita selengkapnya di halaman selanjutnya.