Jakarta –
Menjabat sebagai Bupati Serang selama 2 periode, Ratu Tatu Chasanah gencar melakukan perbaikan rumah tidak layak huni (ruliahu). Tercatat pada rentang tahun 2017 sampai sekarang, Pemerintah Kabupaten (Pemkab) Serang telah tuntas memperbaiki 13.640 unit rutilahu bagi warga kurang mampu.
Adapun pembiayaan perbaikan rutilahu berasal dari APBD Kabupaten Serang dan provinsi, Badan Zakat Nasional (Baznas), serta dari corporate social responsibility (CSR) perusahaan.
“Program rehabilitasi Rutilahu ini masih menjadi salah satu program prioritas Pemkab Serang. Kami setiap tahun selalu menganggarkan program perbaikan Rutilahu melalui APBD Kabupaten Serang,” ujarnya dalam keterangan tertulis, Jumat (8/11/2024).
Kini seiring pertumbuhan penduduk, jumlah rutilahu bertambah. Pihaknya pun terus melakukan pendataan.
“Kita sedang data ulang, pasti ada perubahan. Yang dulu rumahnya masih layak, sekarang sudah tidak layak atau ada yang tidak terdata,” terangnya.
Sementara itu, Kepala Dinas Perumahan Rakyat dan Kawasan Pemukiman (DPRKP), Okeu Oktaviana, mengatakan perbaikan rutilahu tersebut melebihi target yang telah ditetapkan, yakni sebanyak 12.797 unit.
“Total yang sudah terbangun ada 13.640 unit. Ini melebihi target yang sudah ditetapkan, jadi surplus 843 unit,” kata Okeu.
Di sisi lain, Siti Aisyah yang merupakan penerima manfaat bantuan rehabilitasi rutilahu mengapresiasi upaya yang dilakukan Pemkab Serang.
Lansia berusia 77 tahun itu menceritakan kondisi rumahnya sangat tidak layak, dan rusak bertahun-tahun. Namun dia tidak bisa memperbaikinya lantaran hanya tinggal seorang diri di rumah.
“Sebelumnya sudah rusak rumahnya, engga layak lah, banyak yang bocor,” katanya.
Karena itu, dia mengaku senang lantaran rumahnya kini sudah diperbaiki dan sudah dapat ditinggali.
“Terima kasih karena sudah dibantu pembangunannya, alhamdulillah senang karena sudah dibangun,” pungkasnya.
(akn/ega)