Teguran Hakim ke Harvey Moeis Sebab Nyerocos Bak Menghafal Jawaban

Jakarta

Harvey Moeis ditegur hakim saat menjadi saksi dalam sidang kasus dugaan korupsi pengelolaan timah. Hakim menegur Harvey karena terus-menerus berbicara (nyerocos) tanpa mendengarkan pertanyaan hakim.

Alfis Setiawan adalah hakim anggota penegur Harvey Moeis saat dihadirkan sebagai saksi untuk terdakwa Beneficial owner CV Venus Inti Perkasa dan PT Menara Cipta Mulia, Tamron alias Aon, di Pengadilan Tipikor Jakarta, Senin (4/11/2024).

Alfis menduga jawaban Harvey telah di-setting. Awalnya, hakim bertanya terkait jumlah minimum dana CSR yang diterima oleh Harvey.


ADVERTISEMENT


SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT

“Di mana diterima (dana CSR)?” tanya hakim.

“Kadang di rumah, kadang-kadang restoran,” jawab Harvey.

“Sekali terima berapa?” tanya hakim.

“Macem-macem, Yang Mulia,” jawab Harvey.

“Paling minimum berapa?” tanya hakim.

“Tidak ada minimum, Yang Mulia, karena sifatnya sumbangan sukarela,” jawab Harvey.

Hakim pun langsung menegur Harvey lantaran menjawab pertanyaan tanpa didengarkan terlebih dulu. Hakim menduga Harvey telah menghafalkan jawaban-jawabannya.

“Itu makanya dengarkan dulu, jangan langsung nyorocos aja. Kayak udah di-setting saudaranya mau ngomong apa, maka nyorocos aja gitu kan. Pertanyaan saya didengar dulu, maka nggak nyambung saya tanya dengan apa yang saudara jelaskan. Iya kan? Kayaknya udah diajari saudara tadi, jawabnya ini aja atau udah dihafalin gitu kan, maka satu pertanyaan terus lewat gitu kan. Maka dengarkan dulu pertanyaannya apa, paling minimum Saudara terima dari Helena itu berapa jumlahnya?” tanya hakim.

“Saya tidak pernah catat, Yang Mulia,” jawab Harvey.

“Itu kan bervariasi?” tanya hakim.

“Betul, Yang Mulia,” jawab Harvey.

“Paling sedikit berapa?” tanya Hakim.

“Tidak ada minimum, Yang Mulia,” jawab Harvey.

Simak selengkapnya di halaman selanjutnya:

Source link

Leave a Reply

Your email address will not be published. Required fields are marked *