Calon Gubernur (Cagub) Jakarta, Ridwan Kamil, mengklaim mendapat dukungan dari Presiden ke-7 RI, Joko Widodo dan Presiden Prabowo Subianto. Ketua DPP PDIP Nusyirwan Soejono, merespons hal tersebut.
“Ya boleh-boleh saja, kan tidak menjadi larangan untuk dia mengatakan demikian. Kita kembali kepada rakyat dan warga di Jakarta untuk mensikapinya,” kata Nusyirwan di Grand Sahid Hotel, Jakarta Pusat, Minggu (3/11/2024).
Nursyirwan menuturkan rakyat sudah semakin matang dalam melewati berbagai acara demokrasi. Menurutnya kedewasaan masyarakat sudah semakin tinggi.
“Ya tentunya ke depan, rakyat sudah semakin matang pula dengan melewati berbagai acara-acara demokrasi, dan itu kan membuat kedewasaan rakyat semakin tinggi, jadi saya pikir itu semakin matanglah,” ujarnya.
Nusyirwan juga meyakini, Presiden Prabowo memiliki kedewasaan dalam menempatkan diri di proses Pilkada kali ini. Menurutnya Prabowo memiliki agenda lebih penting sebagai Presiden RI dibanding berpihak pada calon tertentu di Pilkada.
“Setelah pelantikan presiden, tentunya sikap posisi sebagai pimpinan nasional sudah semakin memantapkan beliau, untuk menempatkan posisi menjaga demokrasi di Indonesia,” katanya.
“Ke depan beliau akan sangat menjaga persatuan, bahkan hal yang soal pemberantasan korupsi, jadi hal-hal itulah yang substansial, yang itu lebih penting, dibandingkan dengan menjaga keberpihakan. Jadi tampaknya keberpihakan itu akan menjadi hal yang kesekian ya, dibandingkan hal-hal yang substansial yang tadi disampaikan,” jelasnya.
Diketahui, Cagub Jakarta nomor urut 1, Ridwan Kamil bertemu dan makan malam bersama Prabowo Subianto pada Kamis (31/10) di Jakarta. Sehari setelahnya, Ridwan Kamil bertemu Jokowi di kediamannya di Solo, Jawa Tengah.
