Jakarta –
Otoritas Spanyol melaporkan penambahan korban jiwa akibat banjir bandang di wilayah Valencia. Sebanyak 95 orang dilaporkan meninggal dunia akibat banjir bandang.
Dilansi AFP, Kamis (31/10/2024), penambahan korban jiwa menjadikan peristiwa tersebut sebagai bencana paling mematikan di Spanyol dalam kurun bebarapa dekade.
“Jumlah korban tewas akibat banjir dahsyat di Spanyol telah meningkat menjadi 95,” kata petugas penyelamat dan pejabat pada Rabu (30/10) waktu setempat.
Adapun, dua kematian dilaporkan di Castilla-La Mancha. Sementara satu kematian lainnya di Andalusia.
Sebelumnya, sedikitnya 51 orang tewas saat banjir bandang menerjang wilayah Valencia di Spanyol bagian timur. Banjir bandang ini membuat ruas jalanan dan kota-kota di wilayah itu terendam air, dengan warga setempat terjebak.
Puluhan video yang dibagikan di media sosial, seperti dilansir Reuters, Rabu (30/10/2024), menunjukkan orang-orang yang terjebak genangan banjir, dengan beberapa dari mereka nekat memanjat pohon agar tidak tersapu arus banjir.
Pemimpin regional Valencia, Carlos Mazon, dalam konferensi pers menyebut beberapa orang masih terjebak di area-area yang tidak bisa diakses.
“Jika (layanan darurat) belum tiba, itu bukan karena kurangnya sarana atau kecenderungannya, tapi masalah akses,” kata Mazon, sembari menambahkan bahwa untuk menjangkau area-area tertentu “sama sekali tidak mungkin” untuk dilakukan.
Otoritas layanan darurat di Valencia mendorong warga untuk menahan diri dari segala bentuk perjalanan darat dan memantau perkembangan terkini dari sumber-sumber resmi.
(taa/taa)