Wanti-wanti Taiwan ke China soal Blokade Picu Perang

Jakarta

Taiwan mewanti-wanti China soal blokade yang memicu perang. Langkah tersebut akan memiliki konsekuensi luas terhadap perdagangan internasional.

Hal itu disampaikan Menteri Pertahanan (Menhan) Taiwan, Wellington Koo dilansir Reuters, Rabu (23/10/2024). Koo memperingatkan bahwa blokade nyata oleh China terhadap negaranya akan menjadi tindakan perang.

Koo menyebut langkah tersebut akan memiliki konsekuensi luas terhadap perdagangan internasional. Koo menyampaikan pernyataan itu setelah latihan militer yang digelar Beijing pekan lalu mempraktikkan skenario seperti itu.


ADVERTISEMENT


SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT

China yang memandang Taiwan, yang memiliki pemerintahan demokratis sendiri, sebagai bagian dari wilayah kedaulatannya. Selama lima tahun terakhir, Beijing hampir setiap hari melakukan aktivitas militer di sekitar pulau itu, termasuk latihan perang yang melibatkan aksi blokade dan serangan terhadap pelabuhan.

Pemerintah Taipei menolak mentah-mentah klaim kedaulatan oleh China.

Latihan perang terbaru China di sekitar Taiwan, yang digelar pekan lalu, mencakup simulasi memblokade pelabuhan dan area-area penting, dan menyerang target-target maritim dan darat.

Saat berbicara kepada wartawan di parlemen Taiwan, Koo menekankan bahwa meskipun latihan bernama “Joint Sword-2024B” menggambarkan area latihan, tidak ada zona larangan terbang atau zona larangan berlayar.

“Jika Anda memang ingin melakukan apa yang disebut sebagai blokade, yang menurut hukum internasional adalah melarang semua pesawat dan kapal memasuki wilayah tersebut, maka menurut resolusi Perserikatan Bangsa-Bangsa, itu dianggap sebagai bentuk perang,” tegasnya.

“Saya ingin menekankan bahwa latihan dan pelatihan sama sekali berbeda dari blokade, karena dampaknya terhadap komunitas internasional,” sebut Koo.

Simak berita selengkapnya di halaman selanjutnya.

Source link

Leave a Reply

Your email address will not be published. Required fields are marked *