Presiden Prabowo Subianto telah mengumumkan daftar menteri dan wakil menterinya yang tergabung di Kabinet Merah Putih. Tak ada perwakilan dari PDIP dan NasDem meski dua parpol itu menyatakan dukungan ke pemerintahan Prabowo.
Menteri dan Wakil Menteri Kabinet Merah Putih akan dilantik hari ini, Selasa (21/10/2024). Para menteri dilantik pagi ini pukul 10.00 WIB dan pelantikan wakil menteri menyusul di siang hari.
Dalam pengumuman menteri Minggu (20/10) malam, Prabowo menunjuk tujuh Menteri Koordinator (Menko). Berikut nama-namanya:
1. Menteri Koordinator Bidang Politik dan Keamanan Budi Gunawan
2. Menteri Koordinator Bidang Hukum Hak Asasi Manusia, Imigrasi dan Pemasyarakatan Yusril Ihza Mahendra
3. Menteri Koordinator Bidang Perekonomian Airlangga Hartarto
4. Menteri Koordinator Bidang Pembangunan Manusia dan Kebudayaan Pratikno
5. Menteri Koordinator Bidang Infrastruktur dan Pembangunan Kewilayahan Agus Harimurti Yudhoyono
6. Menteri Koordinator Bidang Pemberdayaan Masyarakat Abdul Muhaimin Iskandar
7. Menteri Koordinator Bidang Pangan Zulkifli Hasan
Adapun jumlah menteri dan wakil menteri Prabowo-Gibran sebanyak 104 orang, 48 di antaranya menteri dan 56 wakil menteri. Tidak ada perwakilan dari PDIP dan NasDem dari nama-nama yang diumumkan Prabowo tadi malam.
Budi Gunawan Bukan Perwakilan PDIP
Ketua DPP PDI Perjuangan sekaligus Ketua DPR RI, Puan Maharani, mengatakan dukungan terhadap Presiden Prabowo Subianto. Puan menyebut pihaknya mendukung Prabowo baik di pemerintahan maupun di parlemen.
“Nanti akan ada pengumuman resmi. Namun, posisi selanjutnya, kita akan mendukung Pak Prabowo di pemerintahan dan di parlemen,” kata Puan di kompleks parlemen, Senayan, Jakarta Pusat, Minggu (20/10).
Puan menuturkan posisi PDIP pada pemerintahan Presiden Prabowo dan Wakil Presiden Gibran Rakabuming Raka akan disampaikan Ketum PDIP Megawati Soekarnoputri. Ia menyebut saat ini PDIP tak menempatkan menteri di kabinet Prabowo.
“Insyaallah posisi PDIP ke depan nantinya tentu saja akan diumumkan juga oleh Ketua Umum. Namun, kami akan mendukung pemerintahan Pak Prabowo di parlemen, namun tidak menempatkan kader di kabinet,” ujar Puan.
Puan menekankan kembali pihaknya akan mendukung penuh pemerintahan Prabowo. Dia menuturkan dukungan ini diberikan demi membangun Indonesia.
“Walaupun kami juga akan terus mendukung pemerintahan Pak Prabowo. Untuk membangun Indonesia,” imbuhnya.
Lalu bagaimana dengan sosok Budi Gunawan yang masuk di Kabinet Prabowo? Puan mengatakan masuknya Budi Gunawan di kabinet atas nama profesional, bukan mewakili PDIP.
“Pak BG masuk dalam profesional. Karena tidak ada kader PDI Perjuangan yang masuk kabinet. Bekerja sama dan saling mendukung itu tidak perlu, tidak harus dalam kabinet,” jawabnya.
Dukungan NasDem Tanpa Kursi Menteri
Partai NasDem tak mengirim kader ataupun meng-endorse tokoh profesional di kabinet Prabowo. Meski demikian, NasDem menyatakan dukungan penuh terhadap pemerintahan Prabowo.
“Sampai hari ini NasDem tetap mendukung pemerintahan Pak Prabowo-Gibran tapi NasDem tidak mengirim menterinya, tapi NasDem sepenuhnya akan mendukung semua kebijakan program dan keputusan-keputusan Presiden Pak Prabowo,” kata Waketum NasDem Saan Mustopa saat menghadiri pelantikan Prabowo-Gibran di gedung DPR RI, Senayan, Jakarta, Minggu (20/10).
“Nggak, nggak ada. Kita nggak ngirim orang profesional juga. Jadi sekali lagi dukungan NasDem kepada Pak Prabowo ini tanpa syarat tapi NasDem insyallah akan menjadi mitra koalisi yang setia terhadap Pak Prabowo,” imbuhnya.
Lebih lanjut, Saan mengungkit pertemuan Ketua Umum NasDem Surya Paloh dengan Prabowo bertepatan dengan perayaan HUT Prabowo beberapa waktu lalu. Saan menuturkan Paloh kembali menyampaikan komitmen dukungan kepada Prabowo saat pertemuan itu.
“Ya tentu yang pertama, mengucapkan selamat ulang tahun, kebetulan Pak Prabowo ulang tahun. Yang kedua, tentu juga membangun saling pemahaman, saling pengertian dan menegaskan kembali terkait dengan komitmen Partai NasDem untuk memberikan dukungan terhadap pemerintahan Pak Prabowo dan dukungan yang diberikan tadi, tanpa memberikan syarat apapun termasuk mengajukan nama-nama kader NasDem di kabinet,” ujarnya.