Barcelona –
Barcelona nyaris jadi korban percobaan penipuan saat mendatangkan Robert Lewandowski dua tahun lalu. Los Cules mentransfer uang ke rekening agen palsu.
Lewandowski didatangkan Barcelona dari Bayern Munich pada musim panas 2022. Bomber Polandia itu ditebus seharga 45 juta euro dan diikat kontrak empat tahun.
Performa Lewandowski cukup mantap sejak tiba di Barcelona. Penyerang 36 tahun itu sudah mencatatkan 71 gol dan 19 assist dari 106 penampilan di semua kompetisi.
Proses transfer Robert Lewandowski ke Barcelona rupanya diwarnai skandal yang terungkap baru-baru ini. Los Cules jadi sasaran percobaan penipuan dari seseorang yang menyamar sebagai Pini Zahavi, agen Lewandowski.
Cadena SER melaporkan, penipu menyamar sebagai Zahavi dan meminta Barcelona mentransfer uang 1 juta euro ke rekening di Bank Siprus. Rekening itu mencantumkan pengacara bernama Michael Geardus Hermanus Demon, dengan rekeningnya baru dibuat tepat sebelum percobaan penipuan.
Surat elektronik yang dikirim penipu ke Barcelona terlihat sah, berisi detail perbankan akurat seperti kode IBAN (Nomor Rekening Bank Internasional) dan SWIFT atau kode unik yang dipakai mengidentifikasi suatu bank. Los Cules pun melanjutkan transfer ke rekening si penipu.
Bank menandai transfer uang 1 juta euro Barcelona sebagai transaksi risiko tinggi dan memblokir pembayarannya. Alhasil, uang yang dikirim tak sampai ke rekening si penipu.
Orang yang mengaku sebagai Zahavi berusaha menekan bank dan Barcelona untuk mencairkan dana. Dia bahkan mengancam melaporkan klub ke UEFA jika permintaannya tak dipenuhi.
Pihak bank tetap membekukan aliran dana tersebut dan mengembalikannya ke Barcelona. Blaugrana selanjutya mengakui menjadi korban percobaan penipuan dan memperkuat protokol keamanan mereka.
Pini Zahavi yang asli mengklaim tak mengetahui sosok penipu yang terlibat atau pengacara yang disebutkan dalam surat elektronik. Dia juga menegaskan tak pernah meminta komisinya dibayarkan ke rekening Bank Siprus.
Barcelona tak mengajukan pengaduan resmi ke polisi terkait masalah ini. Penyelidikan mengungkapkan penipu di balik rekening Bank Siprus tersebut telah menggunakan dokumen palsu untuk membukanya.
(bay/cas)