Jakarta –
Motegi menghadirkan kemenangan kedelapan Francesco Bagnaia di MotoGP 2024. Cuma segelintir rider legendaris yang punya hasil lebih mengilap.
Bagnaia, yang musim ini berusaha mempertahankan gelar juara dunianya, menjuarai MotoGP Jepang 2024 di Sirkuit Motegi pada akhir pekan lalu.
Hasil itu bukan cuma membuat Bagnaia meraih poin penting dalam mengejar Jorge Martin, pemuncak klasemen MotoGP 2024 untuk sementara, tapi juga menjadi raihan terbaiknya dalam karier.
Dengan hasil di Motegi, Francesco Bagnaia meraih kemenangannya yang kedelapan di MotoGP 2024. Itu adalah jumlah kemenangan paling banyak yang mampu ia raih dalam satu musim kelas primer.
Sebelum ini, dalam dua musim terakhir saat menjadi juara dunia MotoGP, Bagnaia secara rutin mencatatkan tujuh kemenangan dalam laju satu musim. Tapi semasa masih di Moto2 tahun 2018, ia pernah 8 kali menang dalam semusim.
Dengan 8 kemenangan dalam satu musim di kelas primer, Bagnaia menempatkan diri di jajaran rider top. Tidak banyak yang mampu meraih kemenangan lebih banyak dalam semusim.
Mengingat empat seri masih tersisa di MotoGP 2024, Francesco Bagnaia bahkan punya kesempatan menajamkan catatan apiknya. Dengan skenario pengandaian sapu bersih kemenangan, Bagnaia bisa mengungguli dua rider Italia legendaris yakni Valentino Rossi dan Giacomo Agostini yang sama-sama punya 11 kemenangan dalam semusim kelas primer.
Namun, Francesco Bagnaia dipastikan tidak bisa mengukir rekor baru jika pun mampu menambah empat kemenangan pada musim ini. Itu karena rekor jumlah kemenangan paling banyak dalam satu musim adalah 13 kali, yang diukir Marc Marquez.
Rekor jumlah kemenangan MotoGP/500cc
9 kemenangan semusim
10 kemenangan semusim
- Casey Stoner – 2007 dan 2011
11 kemenangan semusim
- Valentino Rossi – 2001, 2002, 2005
- Giacomo Agostini – 1972
13 kemenangan semusim
(krs/yna)