Seorang siswa kelas 10 madrasah aliyah (MA) di Tebet, Jakarta Selatan koma setelah diduga berduel dengan kakak kelasnya, N. Korban mengalami pendarahan di otak akibat peristiwa tersebut.
Perkelahian antarsiswa di MA di Tebet, Jakarta Selatan, terjadi pada Selasa (8/10). Orang tua korban, M (49) mengungkap kronologi kejadian yang dia peroleh dari keterangan beberapa siswa dan saksi di lokasi.
Awal Mula Perkelahian
M mengatakan peristiwa terjadi saat jam istirahat di sebuah gang dekat sekolah. Ia mengatakan saat itu putranya ditarik ke luar area sekolah menuju gang.
“Saya nggak tahu perselisihan apa, yang cerita dari temannya itu katanya anak saya ditarik pas jam istirahat itu. Kan memang sekolah itu kan punya masjid di luar pagar sekolah, memang satu yayasan semua. Jadi pas jam istirahat itu anak saya ditarik dibawa ke dalam gang,” kata M saat dihubungi, Jumat (11/10/2024).
Di gang tersebut anaknya dianiaya oleh terduga pelaku. M mengatakan di lokasi kejadian ada sebanyak 12 siswa lainnya yang menyaksikan.
“Di dalam gang itu kata temannya udah menunggu beberapa orang. Terus ya sampai terjadilah kejadian seperti ini, hancur kepala anak saya,” ujarnya.
Kepala Korban Diinjak
Masih berdasarkan keterangan siswa yang ada di lokasi, korban diinjak pelaku di bagian kepala. Kekerasan yang dialami putranya itu menimbulkan bekas jejak sepatu pada wajahnya.
“Iya memang diinjak beberapa menit, terus diinjak terus diputar, terus digetokin sampai diinjak. Yang atasnya (muka) kan bekas telapak sepatu yang kanan sampai retak itu tulangnya,” tuturnya.
“Kata teman yang mengantar, dia (pelaku) menginjak sampai beberapa menit, nggak satu menit dua menit lah diinjak sampai pingsan hampir mati jatuhnya. pokoknya sampai di RS sudah kritis,” imbuhnya.
Baca selengkapnya di halaman selanjutnya….