Presiden Iran Masoud Pezeshkian melontarkan kritik keras terhadap Israel. Dia meminta Israel menghentikan tindakan membunuh orang yang tidak bersalah.
Kritik itu disampaikan Pezeshkian saat diwawancara oleh reporter Tv pemerintah Rusia di sela pertemuan internasional di Turkmenistan pada Jumat (11/10). Pezeshkian mengatakan Israel telah banyak melanggar perjanjian internasional.
“Saya ingin mengatakan kepada Israel, berhentilah membunuh orang yang tidak bersalah. Berhenti membom bangunan tempat tinggal, orang-orang yang tidak punya apa-apa,” kata Pezeshkian dilansir Al Arabiya, Sabtu (12/10/2024).
Pezeshkian menyebut tindakan Israel itu tidak kunjung dihentikan karena mendapat dukungan dari Amerika Serikat (AS).
“Mereka melakukan hal ini karena mereka tahu bahwa AS dan Uni Eropa berada di belakangnya,” jelas Pezeshkian.
Israel diketahui terus melancarkan serangan di Palestina dan Lebanon. Di wilayah Gaza, Palestina, tantara Israel telah menghancurkan wilayah tersebut sejak Oktober tahun lalu
Serangan tentara Israel kemudian diperluas ke wilayah Lebanon dengan menyasar sejumlah pimpinan Hizbullah. Serangan Israel pada Kamis (10/10) malam di jantung kota Beirut menewaskan 22 orang dan melukai lebih dari 100 orang.
Bertemu Presiden Rusia
Dalam agenda di Turkmenistan, Pezeshkian juga bertemu dengan Presiden Rusia Vladimir Putin. Dalam pertemuan itu, Putin memuji Iran yang dinilainya memiliki perkembangan pesat.
“Hubungan dengan Iran adalah prioritas kami. Mereka berkembang dengan sangat sukses,” kata Putin.
Putin menyinggung riwayat kerja sama yang telah terjalin antara Rusia dengan Iran. Dia juga mengatakan banyak memiliki kesepahaman dengan Iran dalam menyikapi sejumlah isu internasional.
“Kami secara aktif bekerja sama di arena internasional dan pandangan kami terhadap peristiwa-peristiwa di dunia seringkali sangat dekat,” katanya.
Pezeshkian juga melontarkan pernyataan senada dengan Putin. Dia mengatakan posisi Iran dan Rusia di dunia internasional memiliki kesamaan.
“Posisi kami di kancah internasional serupa,” katanya.