Manuel Ugarte diboyong Manchester United dari Paris Saint-Germain senilai 50 paun. Tapi kontribusi dan pengaruhnya ke tim masih minimal.
MU merekrut Ugarte demi memperkuat sektor tengah. Ia diharapkan memberi perlawanan yang serius untuk Casemiro, yang belum menjanjikan sejak datang dari Real Madrid.
Tapi hingga kini gelandang 23 tahun itu belum bisa mendapatkan kepercayaan penuh Erik ten Hag. Ugarte tiga kali main di Premier League, kompetisi utama untuk MU, dan baru sekali jadi starter.
Pemain asal Uruguay itu bahkan tak dimainkan saat MU direpotkan Aston Villa. Ini bikin transfernya, secara khusus nilai kepindahan si pemain, dipertanyakan.
“Sekarang soal transfer terakhir itu juga, Ugarte, yang memakan biaya 50 juta paun, Anda berpikir ‘Bagaimana Anda bahkan memikirkan soal membayar sebanyak itu untuk yang seperti itu?’. Sungguh aneh,” kata legenda sepakbola Belanda Marco van Basten di acara Rondo milik Ziggo Sport.
Van Basten mengakui bahwa dirinya belum banyak melihat penampilan Ugarta, karena baru menonton dua laga hingga saat ini. Tapi setidaknya dari penilaian di dua laga tersebut, ia tak pantas ditebus semahal itu.
“Tidak tahu cukup dalam memang, tapi saya bisa langsung melihat di laga itu bahwa dia bahkan tidak sepadan seperempat nilai transfernya,” cetus Van Basten.
